-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tim BHR Ukur Arah Kiblat Mushola SMP Negeri 6 Pasaman

Rabu, 23 April 2025 | Rabu, April 23, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-23T09:58:54Z
iklan

Ukur arah kiblat di SMP Negeri 6 Pasaman 

 



Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (23/4) melakukan pengukuran arah kiblat mushalla komplek SMP Negeri 6 Pasaman, Simpang Empat.


Pengukuran ulang arah kiblat, dipimpin Ketua Tim, sekaligus Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Asriwan disaksikan kepala, wakil kepala bersama warga SMP Negeri 6 Pasaman itu, merupakan bentuk komitmen pengurus bersama jajaran sekolah melakukan pengukuran ulang arah kiblat di mushola, komplek lembaga pendidikan yang dimaksud.


Pengukuran arah kiblat ini dilaksanakan di lahan kosong komplek sekolah dan diharapkan bisa dimanfaatkan warga SMP Negeri 6 Pasaman bersama warga yang berada di sekitar sekolah.


.ketua Tim BHR, juga Kasi Bimas Islam, Asriwan, sampaikan, mengarahkan wajah ke kiblat, yaitu Ka'bah Al-Mukarramah di tanah suci, adalah salah satu dari ukuran sah atau tidaknya seseorang melaksanakan ibadah shalat. Kalau tidak, maka ibadah shalat yang bersangkutan tidak sah, dan melenceng ke negara lain.


Karena lokasi tanah air, khusus Pasaman Barat, lokasinya jauh dari Makkah Al-Mukarramah, salah satu drrajat saja bisa melenceng sekitar 150 kilometer (km). Padahal tujuan atau sasaran kiblat yang dimaksud adalah Ka'bah Al-Mukarramah di Makkah.


Untuk menghindari keraguan, apalagi telah berubah menjadi kebingungan bagi jemaah bersama pengurus mushalla, maka pengukuran ulang arah kiblat di mushalla ini, ulas Ronaldi, adalah sarana dan waktu yang tepat untuk melakukan pengukuran ulang arah kiblat.


Jika, ingatnya lagi, jika pada pengukuran ulang arah kiblat ini terdapat kesalahan dalam petentuan arah kiblat, tentu bisa diluruskan atau diperbaiki kembali. Cara perbaikan arah kiblat yang dimaksud, bukanlah dengan melakukan merubah posisi bangunan mushala, tapi mengubah tikar shalat ke arah yang sebenarnya, sesuai dari hasil pengukuran ulang ini.


Lalu, jelas Kasi Bimas Islam lagi, kesalahan arah kiblat yang terjadi selama ini, tidak berpengaruh pada benar atau tidaknya shalat yang dilaksanakan. Ke depan, maka arah kiblat yang dituju adalah hasil dari pengukuran ulang arah kiblat yang dilaksanakan hari Sabtu malam ini.


Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Pasaman , diwakili Penghulu, Herman Yuneldi, yang menyaksikan kegiatan itu, menyampaikan, di Kecamatan Pasaman masih ada mesjid dan mushala, arah kiblatnya belum sesuai.


Artinya, pengukuran arah kiblat di mesjid atau mushala yang dimaksud, masih tetap berpedoman pada petunjuk atau pituah dari tokoh agama atau ulama yang berada di daerah bersangkutan. Paling tidak, pengukuran arah kiblat di mesjid atau mushala yang ada di daerah tertentu, masih berpedoman pada kompas yang ada.


Selain harus tahu dan faham posisi utara dan selatan di kompas. Yang bersangkutan juga harus mengerti dengan sudut lintang utara dan lintang selatan. Termasuk ukuran derajat antara utara dan selatan dari jarum yang ada di kompas itu sendiri. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update