-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Warga IPARI Pasaman Barat, Harus Kreatif Bermedsos

Selasa, 14 Januari 2025 | Selasa, Januari 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-14T08:03:53Z
iklan

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, berikan pencerahan 

 



Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, ajak warga Ikatan Penyuluh Agama Islam Republik Indonesia (IPARI), khususnya di Pasaman Barat, kreatif dan selalu aktif juga eksis bermedia sosial (Medsos).


Saat ini dan ke depan, ulasnya, keberadaan media sosial, seperti WhatsApp, Facebook (FB), YouTube, Instagram (IG), TikTok dan yang lain, bukan lagi sesuatu yang baru. Semua yang bisa diakses melalui handphone android dari berbagai jenis atau type, telah menjadi kebutuhan termasuk bagi aparatur pemerintah, seperti di lingkungan Kementerian Agama.


Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, dihadapan warga IPARI Pasaman Barat, pada pertemuan di ruang rapat kantor, Simpang Empat, Selasa (14/1).


Pembinaan pengurus bersama anggota IPARI Pasaman Barat, diikuti Kasi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Asriwan, bersama jajaran Seksi Bimas Islam.


Mengingat pentingnya setiap aparatur di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, termasuk warga IPARI aktif dan eksis di media sosial. Warga IPARI harus lebih giat dan memanfaatkan fasilitas yang ada, dengan membuat konten-konten yang memiliki nilai pendidikan agama dan kerohanian di tengah masyarakat.


Kasi Bimas Islam, Asriwan, di kesempatan yang sama sampaikan, pengurus IPARI Pasaman Barat, diminta lebih kreatif, mandiri dan profesional menjalankan program kerjanya, apakah secara pribadi, tim atau kelompok.


Menindaklanjuti surat Keputusan Direktorat Jendral (Kepdirjen) Bimas Islam Nomor 1172 tahun 2024 tentang Pembentukan pengurus tim efektif penyuluhan media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, IG, TikTok, dan sebagainya.


Setelah tim dimaksud terbentuk, Kasi Bimas Islam itu, mendorong setiap penyuluh untuk mempublikasikan kegiatannya di media sosial, seperti  WhatsApp, Facebook, IG Tiktok dan yang lain sesuai peran dan aktivitas yang dilakukan warga IPARI.


Hal ini dilakukan, untuk memperluas jangkauan penyuluhan keagamaan kepada masyarakat. Dan setiap program atau karya nyata para penyuluh agama Islam, terutama di wilayah binaan masing-masing bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update