Guru dan Pegawai MTs Al-Hidayah Mahakarya, Ikuti Workshop IKM |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Guru bersama pegawai di lingkungan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Hidayah Mahakarya, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat, mulai Senin, 9 Desember 2024 mengikuti workshop IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) di madrasah itu, Jorong Kampung V Nagari Mahakarya.
Workshop yang dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Hilaluddin, dihadiri Pengawas Madrasah, Budi Santoso, dan operator Elektronik Manajemen dan Informasi System (Emis) Seksi Penmad, Khairil Hadi, diikuti 40 orang.
Kasi Penmad, Hilaluddin, menyampaikan, salah satu upaya memberikan pemahaman, kesamaan visi dan persepsi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, saat berlangsungnya proses pembelajaran, antara guru dengan peserta didik di kelasnya adalah pemahaman persepsi yang sama dalam pelaksanaannya.
Pada penerapannya, ulas Hilaluddin lagi, terdapat perbedaan dalam hal pelaksanaan proses pembelajaran di lembaga pendidikannya, antara IKM dengan kurikulum sebelumnya.
Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Budi Santoso, akui, guru merupakan pekerjaan atau profesi mulia. Untuk itu, manfaatkanlah tugas mulia ini dengan baik dan maksimal.
Selain menjadi pengajar, katanya, peran guru yang sehari-hari mengabdi di lembaga pendidikan, juga berperan sebagai pendidik. Sangat kurang afdol, jika ada PNS yang berprofesi sebagai guru, selama mengabdi di madrasahnya, rutinitas yang dilakukan hanya sebatas rutinitas.
Agar ada keserasian, kesamaan persepsi dan saling memahami antara tugas pokok seorang guru dengan apa saja yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab siswa, ketika akan menerapkan IKM ketika menghadapi peserta didiknya, dilaksanakan program penguatan secara teknis.
Oleh karena itu, suatu kurikulum pembelajaran di madrasah, hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasian kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat, kata Budi Santoso menambahkan. (gmz)