-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala, diwakili Kasubbag TU, Suharjo, Senin (14/10); buka workshop MTsN 4 Pasaman Barat

Senin, 14 Oktober 2024 | Senin, Oktober 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-14T06:09:47Z
iklan

Workshop IKM di MTsN 4 Pasaman Barat 

 


Pasaman Barat, smartsumbar.com, -  Guna meningkatkan kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Pasaman Barat, mulai Senin (14/10) mengikuti workshop pemantapan implementasi kurikulum merdeka.


Workshop selama tiga hari di aula madrasah itu, Simpang Empat, dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasubbag Tata Usaha, Suharjo. dihadiri Kepala madrasah itu, Syamsu, para wakil kepala, dan Kaur bersama jajaran Tata Usaha.


Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Suharjo, juga pemateri, menyampaikan, guru merupakan pekerjaan atau profesi mulia. Untuk itu, manfaatkanlah tugas mulia ini dengan baik dan maksimal.


Selain menjadi pengajar, katanya, peran guru yang sehari-hari mengabdi di lembaga pendidikan, juga berperan sebagai pendidik. Sangat kurang afdol, jika ada PNS yang berprofesi sebagai guru, selama mengabdi di madrasahnya, rutinitas yang dilakukan hanya sebatas rutinitas.


Agar ada keserasian, kesamaan persepsi dan saling memahami antara tugas pokok seorang guru dengan apa saja yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab siswa, ketika akan menerapkan IKM ketika menghadapi peserta didiknya, dilaksanakan program penguatan secara teknis.


Di MTsN 4 Pasaman Barat, Simpang Empat, program penguatan bagi majelis guru dimaksud, terang Suharjo adalah, melaksanakan workshop tentang implementasi kurikulum merdeka, sebagai acuan, pegangan atau landasan bagi para pendidik melaksanakan tugas pokok dan fungsi di kelas masing-masing.


IKM yang diterapkan di setiap lembaga pendidikan, berbentuk sekolah yang bersifat umum, maupun berupa madrasah, bisa menjadi alat untuk memberi bekal kepada siswa tentang kehidupan di luar sekolah, termasuk kehidupan bermasyarakat dan kehidupan dalam dunia kerja.


Oleh karena itu, sebuah kurikulum pembelajaran di madrasah, hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat.


Kepala MTsN 4 Pasaman Barat, Syamsu, jelaskan, workshop IKM selama tiga hari ini diikuti 83 orang. Dari sejumlah 75 orang di antaranya guru, dan 8 peserta lainnya pegawai non kependidikan. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update