-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Persoalan LGBT Harus Dikapi secara Bersama

Rabu, 04 September 2024 | Rabu, September 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-04T09:01:25Z
iklan

Sufrinas 

 



Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Kasi Pakis (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Sufrinas, sampaikan, persoalan LGBT ternyata bukan lagi masalah atau persoalan klasik yang mendunia, tapi bisa menjalar  di lembaga pendidikan.


Secara umum, istilah LGBT melingkupi berbagai jenis kelompok orientasi seksual dan identitas gender. Berikut ini beberapa istilah yang melingkupi LGBT, kata Sufrinas, melalui amanat apelnya di halaman kantor itu, Simpang Empat, Rabu (4/9) pagi 


Jika dianalisa secara rinci, LGBT merupakan persamaan serius dan harus disikapi secara bersama. Dari segi istilahnya, Lesbian, merupakan salah satu istilah dalam orientasi seksual yang mempresentasikan ketertarikan dengan sesama jenis.


Dalam hal ini, lesbian melingkupi orientasi seksual seorang perempuan yang memiliki ketertarikan dengan sesama perempuan. Selain itu, istilah lesbian juga seringkali digunakan untuk menggambarkan ketertarikan seorang transpuan dengan wanita atau transpuan lainnya.


Gay, merupakan istilah yang digunakan untuk mempresentasikan ketertarikan secara seksual atau emosional terhadap individu yang memiliki orientasi seksual dan gender yang sama. Misalnya, seorang pria tertarik kepada pria atau seorang wanita tertarik dengan wanita lainnya.


Istilah gay, lebih identik untuk menggambarkan ketertarikan seorang pria kepada pria lainnya. Awalnya, istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketertarikan pria kepada pria lainnya atau disebut homoseksual. Saat ini, istilah gay lebih banyak digunakan di masyarakat dibandingkan dengan homoseksual.


Biseksual, merupakan orientasi seksual yang mempresentasikan ketertarikan secara seksual atau emosional seorang individu terhadap dua jenis gender atau lebih. Misalnya, seorang wanita memiliki ketertarikan kepada sesama wanita sekaligus kepada pria.


Selain itu, istilah ini juga mengacu pada ketertarikan pada berbagai gender, tidak hanya laki-laki atau perempuan, namun juga transgender, gender biner, non biner, dan lain sebagainya.


Sedangkan Transgender adalah istilah untuk mempresentasikan seorang individu yang memiliki jenis kelamin yang berbeda dengan jenis kelamin saat lahir, misalnya transpuan yang lahir sebagai laki-laki lalu mengidentifikasi dirinya sebagai perempuan serta transpria yang terlahir sebagai perempuan dan mengidentifikasi dirinya sebagai pria.


Istilah transgender ini juga digunakan untuk merujuk pada perubahan fisik, operasi, atau terapi hormon yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi dirinya dengan jenis kelamin yang berbeda saat lahir.


Menyikapi hal itu, Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, melalui Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis), beberapa hari terakhir melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) jajaran Bidang Papkis Kanwil, menghadirkan Kasi Pakis se Sumatera Barat di Bukittinggi.


Salah satu agenda dari Rakor itu membahas persoalan LGBT. Dengan harapan setiap institusi, lembaga pendidikan atau pondok pesantren terbebas dari problematika LGBT, termasuk di Pasaman Barat.


 "Kita berharap, Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman Barat lebih khusus akan terbebas dari persoalan yang meresahkan, termasuk LGBT atau sejenisnya di Pasaman Barat", kata Sufrinas menambahkan. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update