-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Kampung Garuntang, minta BPN Tegas dan Aspiratif

Senin, 24 Juni 2024 | Senin, Juni 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-24T09:28:39Z
iklan

Sejumlah warga Kampung Garuntang datangi BPN Pasaman Barat 



Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Ratusan warga, tergabung masyarakat suku Caniago Kampung Garuntang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (24/6) datang dan minta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pasaman Barat, peduli dan aspiratif atas persoalan yang dihadapi masyarakat setempat.


Kedatangan sejumlah warga Kampung Garuntang Kecamatan Pasaman, diterima Kepala BPN Pasaman Barat, Yunaldi, di halaman Kantor Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN, Simpang Empat, dihadiri sejumlah anggota Polisi dari Polres Pasaman Barat, dipimpin Kabag Operasi Kompol. Muzhendra.


Masyarakat meminta pihak BPN Pasaman Barat bersifat tegas dan aspiratif sekaligus melarang siapapun pihak atau oknum yang datang dan mengukur ulang tanah masyarakat, sampai putusan (inkrah) dari Pengadilan Negeri Pasaman Barat keluar.


"Siapapun atau dari pihak manapun, termasuk BPN Pasaman Barat, terlibat dengan sengketa lahan di Kampung Garuntang agar serius dan tegas menanganinya. Sebab, lahan itu masih dalam sengketa. Masyarakat, berharap BPN untuk tidak berpihak pada siapapun, dan jangan coba-coba bermain api dalam sengketa ini", tegas Mukhlis Chaniago, dihadapan kepala dan jajaran BPN Pasaman Barat, saat berlangsungnya aksi damai itu.


Datangnya oknum pihak BPN Pasaman Barat, melakukan pengukuran ulang tanah milik kaum Suku Caniago Kampung Garuntang, Kecamatan Pasaman, beberapa hari lalu tanpa sepengetahuan masyarakat setempat, ternyata membuat warga kecewa sekaligus kesal kepada pihak BPN Pasaman Barat.


Muklis, mengatakan, masyarakat sangat marah dan kecewa atas sikap oknum anggota BPN yang datang ke lahan mereka beberapa waktu lalu tanpa surat tugas. Hal inilah yang memicu ratusan warga Kampung Garuntang, suku Chaniago datangi kantor BPN di Simpang Empat.


Dihadapan kepala BPN yang dihadiri aparat kepolisian dan wartawan Pasaman Barat, terang Muklis, mereka yang dilengkapi poster-poster membawa surat berisi kekecewaan, yang isinya meminta agar kepala kantor BPN segera memproses anggotanya serta menyetop dan tidak lagi melakukan pematokan di tanah ulayat yang mereka miliki.


Masyarakat, melalui orasinya menyampaikan, jika kehadiran dan tuntutan mereka kali ini tidak diindahkan, meraka akan datang lagi ke BPN Pasaman Barat, dengan menghadirkan masa yang lebih besar lagi, agar pihak BPN Pasaman Barat betul-betul serius, tegas dan jelas serta menindaklanjuti harapan dan permintaan, yang selama ini dikebiri pihak tertentu dan tidak bertanggung jawab.


“Kami akan menggelar aksi protes bukan saja ke kantor BPN Pasaman Barat, tapi akan mendatangi atau menggelar aksi tuntutan ke Kanwil BPN ATR Sumatera Barat untuk meminta keadilan dan neminta BPN ATR Sumbar untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum BPN yang terlibat pada permainan mafia tanah di ulayat kami,”ujarnya.


Mukhlis chan menegaskan, mereka sebelumnya sudah pernah memberikan surat seperti ini dan mereka antarkan secara bersama-sama ke kantor BPN ATR Pasaman Barat.

Surat pertama, mereka antar langsung, setelah beberapa hari oknum BPN tersebut datang ke lokasi tanah Ulayat mereka tanpa surat tugas, namun hingga kini belum juga ada kejelasan.


Kepala BPN Pasaman Barat, Yunaldi, pada kesempatan yang sama menjawab sekaligus menegaskan, pihaknya bertanggung jawab dan peduli kepada warga Kampung Garuntang atas berbagai persoalan dan rasa kekecewaan yang dihadapi.


Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pengesahan aset negara, seperti tanah ulayat, tanah produktif dan sebagainya dalam hal pengesahan dokumen negara, yaitu sertifikat atas tanah. Pihaknya berkomitmen dan penuh tanggung jawab, berusaha memberikan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya bagi warga Kampung Garuntang di Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat ini.


Sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, tegas Yunaldi, pihaknya tentu selalu berpedoman dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, pihaknya terus melakukan koordinasi, konsultasi dan menjalin komunikasi yang intens dengan pihak terkait.


Kepada masyarakat Kampung Garuntang Kecamatan Pasaman, harap Yunaldi, pihaknya minta tetap mendukung dan membantu, agar BPN sesegera mungkin memberikan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga persoalan yang dihadapi warga Kampung Garuntang dan di sejumlah lokasi lain di Pasaman Barat, berakhir dengan tuntas. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update