-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Posisi Matahari Melintas Kakbah, Ukur Arah Kiblatnya

Jumat, 24 Mei 2024 | Jumat, Mei 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-24T15:44:16Z
iklan

Gusmizar 

 


Posisi Matahari Di Atas Kakbah, Perhatikan dan Luruskan Arah Kiblatnya 


Oleh. :  Gusmizar 

Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, dan Praktisi Jurnalistik di Pasaman Barat 


ALLAH menunjukkan tanda kekuasaan-Nya. Tanggal 27 Mei 2024 depan, posisi Matahari berada di atas Kakbah. Pada hari itu, siapa saja yang menyaksikan kondisi dan posisi yang dimaksud, yang bersangkutan bisa menentukan bagaimana kondisi, posisi atau sudut pandang, penentuan arah kiblat di sekitarnya.


Dalam ayat Al-Qur’an, tentang kewajiban menghadap kiblat dan menunjukkan arah kiblat ke Mekah. Maka Allah’ SWT, menyampaikan Wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malak Jibril yang tertera dalam Al-Qur’an, menyebutkan dalil kewajiban menghadap kiblat saat sholat, yaitu terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 148-150.


“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”


Pada ayat 148, dijelaskan setiap umat (Islam) memiliki kiblat (Ka’bah) yang dijadikan syariat untuk menghadap kepadanya, dan salah satunya dalam melaksanakan sholat. Dan dalam hal tersebut dituntut kepada setiap umat (Islam) untuk saling berlomba-lomba dalam kebaikan kapan pun di mana pun berada agar mendapatkan karunia dari Allah SWT. Maka Allah SWT akan mengumpulkanya orang-orang yang beramal sholeh dimasukkan ke dalam surga kelak di yaumil akhir. Karena Allah SWT Mahakuasa atas segala sesuatu.


Menyikapi kondisi itu,  Menteri Agama RI, Yaqut Chalil Qoumas, secara nasional mencanangkan gerakan "Sejuta Kiblat" dan ditindaklanjuti setiap Kantor Wilayah, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, termasuk di Sumatera Barat dan Kabupaten Pasaman Barat lebih khusus.


"Menteri Agama, melalui Kementerian Agama secara nasional, disikapi setiap Kantor Wilayah, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, termasuk Pasaman Barat merealisasikan gerakan Sejuta Kiblat", terang Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman.


Posisi Matahari melintas di atas Kakbah, terjadi sekitar pukul 16.18 Wib atau pukul 11.18 Waktu Arab Saudi (WAS). Saat itu, A'zam atau Rashdul Kiblat akan terjadi pada hari Senin dan Selasa, 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan dengan 18 dan 19 Zulkaidah 1445, jelas Rali Tasman, dikuatkan Kasi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Ronaldi.


Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsar), Kementerian Agama RI, Adib, kata Rali Tasman, dalam berbagai waktu dan kesempatan, menjelaskan, selain umat Islam Indonesia, Azam atau fenomena matahari di atas Ka'bah, disebut peritiwa Istiwa A'zam atau Rashdul Kiblat tahun ini juga dapat disaksikan secara langsung jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.


Kementerian Agama secara nasional, ulas Rali Tasman, mengutip Adib, menggelar pengukuran arah kiblat tanggal 27 Mei 2024. Kegiatan itu, memanfaatkan peristiwa "rahshdul qiblah" atau momentum saat matahari melintas tepat di atas Kakbah, sehingga bayang-bayang benda akan lurus ke arah kiblat.


Giat ini digelar dengan tajuk “Hari Sejuta Kiblat”. Sebab, prosesnya akan melibatkan lebih dari satu juta masyarakat untuk mengukur arah kiblat secara serentak dalam satu hari di seluruh wilayah di Indonesia.


Kegiatan ini, terang Rali Tasman, mengutip penjelasan Direktur Urais Binsar, akan didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI). Seiring hal itu, masyarakat secara umum dapat berpartisipasi dalam acara yang sakral dan kejadian langka ini.


Selain itu, kelompok masyarakat sasaran yang akan dilibatkan di antaranya Penyuluh Agama Islam, Pondok Pesantren dan Majelis Taklim, Ormas Islam, Kampus/Universitas, dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM)," jelas Kepala Kantor.


Berikut ketentuan mengikuti Hari Sejuta Kiblat, yang terprogram secara nasional dan ditindaklanjuti setiap Kantor Wilayah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, seperti di Pasaman Barat.


1. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi menginstruksikan kepada Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk berpartisipasi dalam kegiatan Hari Sejuta Kiblat, kemudian mendaftarkan melalui link yang disediakan (s.id/harisejutakiblat)


2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota menginstruksikan kepada Kepala KUA untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.


3. Kepala KUA menginstruksikan kepada penyuluh agama Islam untuk menjalankan beberapa hal berikut:

* Masing-masing Penyuluh Agama Islam mengajak minimal 25 orang untuk mendaftarkan diri melalui link berikut (s.id/harisejutakiblat);

* Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang peristiwa istiwa a’zam (rashdul kiblat) yang terjadi pada 27 Mei 2024 pukul 16:18 WIB/17:18 WITA;

* Melaporkan kegiatan tersebut kepada Kepala KUA dalam bentuk tertulis, yang kemudian diserahkan kepada Kepala Kemenag Kabupaten/Kota.


4. Info lebih lanjut dan perkembangan tentang pelaksanaan Hari Sejuta Kiblat disampaikan di media sosial instagram Bimas Islam (@bimasislam) dan instagram @harisejutakiblat


“Semoga peringatan Hari Sejuta Kiblat menjadi sarana untuk memupuk keimanan, memperkokoh persatuan, dan mempertebal kecintaan kita kepada Allah SWT. Selain itu, kegiatan ini juga bisa dijadikan acuan dalam menentukan posisi arah kiblat di tengah masyarakat, tambah Rali Tasman, mengutip penjelasan Direktur Urais Binsar Kementerian Agama RI, Adib. (*)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update