-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Bentuk Generasi melalui Lembaga Pendidikan

Jumat, 24 Mei 2024 | Jumat, Mei 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-24T15:40:34Z
iklan

Miswan 

 



Pasaman Barat, smartsumbar.com,, - Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Miswan, mengakui, menjadikan Pasaman Barat berkualitas, dan generasinya juga bisa diperhitungkan di tingkat provinsi atau nasional, harus ada keterlibatan semua pihak.


Membentuk wajah dan generasi Pasaman Barat siap bersaing di kancah publik, katanya, di antara aspek yang harus dan mesti dipersiapkan secara maksimal adalah penataan sektor pendidikan.


Penjelasan ini disampaikan Miswan, yang juga Kabag Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Miswan, melalui akun WhatsApp (WA)-nya, Kamis (23/5) siang. 


Dalam dunia pendidikan, ulasnya, tidak ada lagi perbedaan antara lembaga pendidikan umum dengan lembaga pendidikan agama. Pada kenyataannya, lembaga pendidikan agama saat ini, juga diidentikkan sebagai lembaga pendidikan umum yang bercirikan agama.


Selain lembaga pendidikan umum, mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), SD, SMP, dan SMA/SMK. Lembaga pendidikan yang dikelola atau berada dalam pembinaan Kementerian Agama, mulai Raudatul Adfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).


Dijelaskan Miswan, secara prinsip, perbedaan antara lembaga pendidikan umum dengan lembaga pendidikan umum yang bercirikan agama adalah mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta didiknya. Ada beberapa bidang studi bercirikan agama Islam yang diajarkan di madrasah, seperti pendidikan aqidah akhlaq, fiqih, sejarah Islam, dan sebagainya.


Menurutnya materi yang akan disajikan pada kegiatan pesantren ramadhan difokuskan pada materi pemantapan praktik ibadah pada siswa SD dan SMP dengan proporsi 70 persen praktik dan 30 persen teori.

 

Jika dalam bulan Ramadhan, ulas Miswan, lembaga pendidikan umum juga dikenal dengan program pesantren ramadhan yang akan disajikan berupa praktek berwudhu, praktek sholat wajib, sunat, rukun dan syarat puasa. Selain itu juga tentang zakat, praktek penyelenggaraan jenazah. Praktik khutbah Jumat untuk siswa SMP dan penyampaian sejarah perjuangan nabi Muhammad SAW. 

 

"Setiap harinya kegiatan pesantren ramadhan akan diawali sholat dhuha bersama dan tahfiz Alquran selama 30 menit. Selain dibimbing penuh oleh para guru agama dan guru umum diharapkan kegiatan pesantren ramadhan juga didukung oleh semua pihak. Baik kecamatan, nagari atau desa dan jorong. 

 

Selanjutnya juga diharapkan peran orang tua siswa untuk mengingatkan anaknya agar mereka mengikuti pesantren ramadhan sesuai jadwal

 

"Semoga bulan ramadhan ini dapat kita semarakkan. Kita penuhi dengan ibadah, kita isi dengan kegiatan positif," katanya.  (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update