Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Keberadaan Humas di setiap lembaga, baik instansi pemerintah, swasta maupun unit kegiatan di tengah masyarakat, penting. Di instansi pemerintah, Humas bukan sekedar pelengkap struktur organisasi, tapi penting dan menentukan.
Demikian disampaikan Kakanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, pada Pembinaan Kehumasan, Tahun 2023 di Aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat, Sabtu (7/10).
Pembinaan kehumasan, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, para Kasi dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Asriwan, diikuti 35 praktisi Humas Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat. Mereka berasal dari staf Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, wakil kepala bidang Humas madrasah negeri dan tim Humas Kantor Urusan Agama (KUA) se Pasaman Barat.
Selain Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, sebagai pemateri pada kesempatan itu, Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Gusmizar, sekaligus Koordinator Daerah Pengelola Website di Pasaman Barat.
Humas pemerintah, kata Helmi, seperti di jajaran Kementerian Agama se Sumatera Barat, khusus di Pasaman Barat, harus eksis sekaligus mampu mengamankan kebijakan, mengekspos program kerja dan mengangkat citra lembaga, madrasah atau KUA.
Sebagai corong pemerintah, ingat Helmi, tugas Humas bersama timnya adalah menelaah, menganalisa sekaligus mengimbangi informasi yang salah dengan yang positif, selanjutnya memberi pemahaman kepada masyarakat.
Humas bisa petugas haji, seiring tugas dan peran Humas . Kementerian Agama RI, memberikan kesempatan kepada para Humas menjadi petugas haji. Pada pelaksanaan ibadah haji, tim Humas akan bertugas sebagai publikasi kegiatan haji, melalui Media Center Haji (MCH).
"Kementerian Agama mengajak insan media dah Humas Kemenag untuk bergabung menjadi petugas media center haji,. Maka ada tiga kategori yang melibatkan praktisi Humas, sebagai petugas haji, yaitu jurnalis media, jurnalis media Ormas (Organisasi Kemasyarakatan, dan humas Kementerian Agama", jelasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Rali Tasman, didampingi Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, menyampaikan, akhir-akhir ini Humas dengan eksistensinya, khususnya di jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sangat dibutuhkan.
Selain menyebarluaskan berita lembaga, katanya, Humas memiliki peran ganda, saat menjalankan tugasnya. Satu sisi, sebagai corong pemerintah, khususnya Kementerian Agama, apakah di kantor, madrasah maupun di jajaran KUA.
Pranata Humas Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Gusmizar, menjelaskan, menjadi penulis berita, laporan atau ekspos kegiatan. Mulai menulis hingga mempublish berita yang dibuat, harus berawal dari kemauan dan usaha.
Humas atau wartawan pemerintah, harus bisa mencari isu atau tema yang ingin diangkat, dengan tetap mengacu pada prinsip
5W + 1H, dalam bahasa Indonesianya dijelaskan tentang Apa, Siapa, Mengapa, Dimana, Kapan, dan Bagaimana.
Agar berita yang ditulis bisa diketahui, dianalisa dan dipahami pembaca, maka Humas atau wartawan pemerintah, harus teliti, cermat dan lengkap menulis berita. Sebelum berita yang dibuat dipublis, upaya yang dilakukan adalah mengecek (cek and ricek) terhadap berita yang dibuat. (gmz)