-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Setiap Berita yang Dibuat, Harus Dicek dan Ricek

Minggu, 17 September 2023 | Minggu, September 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-16T17:08:30Z
iklan
Benny Utama, Buka Pelatihan Jurnalistik 



Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Bupati Pasaman, Benny Utama, ingatkan,  sebelum wartawan mempublish berita yang diolahnya melalui medianya. Berita yang dibuat harus dicek dulu keabsahannya.  Mana tahu, masih ada kekurangan, kelalaian atau salah dalam hal penulisan huruf, kata atau kalimat dari naskah yang ditulis.


Wartawan hebat, mandiri dan profesional, ingatnya, harus menjalankan tugas kawartawanannya secara jelas, tepat dan akurat. Agar pembaca bisa memahami isi berita yang dibuat dan dipublish di media bersangkutan memahami.


"Wartawan yang mandiri, berkualitas sekaligus profesionallah yang akan memberikan perubahan karakter, kepribadian dan pencerahan kepada pembacanya",  kata Benny Utama, usai pembukaan Pelatihan Jurnalistik dan Leadership dilaksanakan PC PWII Pasaman Barat di PKBM Zahratul Syitha, Batang Biyu, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (16/9)


Selain Benny Utama, pembukaan pelatihan jurnalistik itu, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K, bersama undangan. Pelatihan jurnalistik yang diikuti 40 peserta dari berbagai media dan kecamatan se Pasaman Barat, menampilkan tiga pemateri, yaitu Denni Meilison Nasution, Irti Zamin dan Gusmizar.


Agar pemberitaan yang dibuat selanjutnya dipublish di media bersangkutan, terlebih dahulu harus dilakukan cek and ricek atau akurasi (terhadap kebenaran) berita yang dibuat, ingat Benny.

           

“Modal cek and ricek yang dilakukan terhadap isi berita, apakah berita kasus, kontrol sosial atau yang lain, dan semua pemberitaan tersebut membutuhkan akurasi atau pembenaran, tentu harus dilakukan cek and ricek terlebih dahulu", ingat Bupati Pasaman non aktif itu.


Yang menjadi kunci dari berita yang dibuat adalah judulnya menarik dan menggambarkan  tubuh berita secara lengkap. Artinya mempunyai kepala, tangan, badan kaki beserta disertai aksesorisnya.


Pembina PWII Pasaman Barat, Asmui Thoha, pada kesempatan itu menyampaikan, melalui kegiatan pelatihan jurnalistik angkatan dua hari ini,  dapat menjadi wartawan hebat, handal dan profesional, seperti yang diharapkan.


“Tingkat keterbacaan masih rendah, secara kualitas kita masih kurang, yang perlu kita tingkatkan adalah menghasilkan produk bagus tidak hanya secara substansi tetapi juga style (gaya) yang akrab dengan publik,” ujar Asmui Thoha. (gmz)

 

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update