Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas |
Pasaman Barat,smartsumbar.com, - Perkembangan teknologi dan informasi, ternyata berakibat pada terjadinya kedangkalan di tengah umat memahami tuntutan agama. Disisi lain, pengetahuan agama yang maksimal, sangat dibutuhkan di tengah umat.
Penjelasan ini disampaikan Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Sufrinas, melalui tausiyahnya pada apel pagi, Jumat (15/9) di halaman kantor itu, Simpang Empat. Apel Jumat pagi, diikuti Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Suharjo, Penyelenggara Zakat Wakaf, Asriwan, kelompok pejabat fungsional, ASN dan mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) di kantor itu.
Khusus bagi ASN Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, ingat Sufrinas, agar jangan menafsirkan ayat secara sepotong-sepotong lalu disampaikan kepada jemaah. Pesan agama yang disajikan kepada masyarakat harus rinci, lengkap dan akurat, sesuai materi yang disampaikan.
Jika ada di antara aparatur, khususnya Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, ingat Kasubbag, tidak memahami setiap konsep dasar atau aturan dari materi yang disampaikan, sebaiknya jangan disampaikan, dan cari materi lain.
"Aturan hukum atau aturan syariat Islam, ketika disampaikan kepada jemaah, tidak bisa disampaikan secara asal. Harus jelas dalil berikut dasar hukumnya. Sehingga jemaah bisa menerimanya dengan mudah, cepat dan tepat, seperti yang diharapkan", ingat Sufrinas.
Untuk itu, tambah Sufrinas, selagi masih ada waktu dan kesempatan, perdalam dan kaji ulang materi yang disampaikan dengan maksimal. Jika tidak, maka yang bersangkutan akan tertinggal, dan tidak dipakai masyarakat, walau di lingkungan (tempat tinggal) yang bersangkutan. (gmz)