Sungai Batang Saman |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Tim Komisi IV DPRD Sumatera Barat, Sabtu (12/8) meninjau Batang Saman di Air Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. Tim Komisi IV DPRD Sumatera Barat itu adalah, Khoirudin Simanjuntak dari Fraksi Gerindra,, bersama Zulkenedi Said dari Fraksi Partai Golkar, didampingi Tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumatera Barat.
Zulkenedi Said, mengakui
Batang Saman di Nagari Air Gadang, Kecamatan Pasaman, merupakan salah satu sungai besar dan rawan banjir di Pasaman Barat. Selain itu , Batang Saman juga bertemunya aliran sungai Batang Pasaman dengan aliran sungai Batang Kenaikan di Kecamatan Gunung Tuleh.
Jika musim hujan dan luapan air dari Batang Pasaman dan dari Batang Kenaikan, maka di sekitar Batang Saman, Nagari Air Gadang, menjadi kawasan banjir. Selain menggenangi sejumlah rumah warga. Dinding sungai di kawasan itu, juga makin terkikis, hingga membuat rumah warga di sekitarnya juga ambruk.
Warga Air Gadang, Ahmad Osen, menjelaskan, saat musim hujan dan aliran sungai dari Batang Pasaman dan Batang Kenaikan meluap, ratusan rumah warga di sekitarnya digenangi air dan aktivitas perekonomian warga juga lumpuh
Sementara arus lalulintas di jalan provinsi itu putus selama beberapa jam, mulai terjadinya banjir hingga genangan air yang menimpa rumah warga surut. "Saat kondisi air menyusut, secara otomatis arus lalulintas yang menghubungkan Pasaman Barat bagian selatan dengan Pasaman Barat bagian utara bisa normal kembali", kata Osen, sapaan akrabnya.
Menyikapi kondisi itu, ulas Zulkenedi Said, Tim Komisi IV DPRD, diiringi pihak dari Dinas PUPR Sumatera Barat, sengaja melaksanakan kunjungan kerja sekaligus meninjau kawasan Air Gadang, yang nyaris banjir di saat musim hujan terjadi, seperti pada bulan Juli 2023 kemarin.
Pada kesempatan yang sama, ulas putera asal Kecamatan Sasak Ranah Pasisir itu, dalam tahun anggaran 2023, Pemda Sumatera Barat telah mengalokasikan sejumlah anggaran yang akan dipergunakan untuk melakukan upaya penanggulangan pengikisan dinding sungai dan ancaman banjir yang menimpa masyarakat Air Gadang di Kecamatan Pasaman itu.
Pada kesempatan itu, Khairudin Simanjuntak berharap, dengan telah dianggarkan dan pembangunan bangunan perkuatan tebing sedang dikerjakan ini sangat dibutuhkan masyarakat sekitar aliran sungai Batang Pasaman dan jembatan penghubung Pasaman Barat bagian selatan dengan Pasaman Barat bagian utara.
Setelah melakukan kunjungan ke jembatan Batang Saman, Khoirudin simanjuntak dan Zulkenedi said, bersama stakeholder terkait langsung menuju Kecamatan Talamau, untuk melihat kondisi ruas jalan lintas sumatera penghubung antara Pasaman Barat dengan Sumatera Utara.
Pada setiap harinya bis ALS yang mengangkut warga dari Medan, Sumatera Utara ke Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang dan sekitarnya, melewati jalan lintas itu. "Hingga saat ini, jalan lintas Simpang Empat - Talu hingga Panti di wilayah Kabupaten Pasaman, dijadikan jalan lintas nasional. (Gus)