 |
| Plt. Kepala Kantor, Pimpin Rakor bulanan |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Syafizal, dan dipandu Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, Kamis (20/7) pimpin Rakor (Rapat Koordinasi) bulanan di Aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat.
Rakor bulanan keluarga besar Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat di aula kantor itu, diikuti Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) bersama, Kepala Madrasah Negeri se Pasaman Barat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) instansi vertikal tingkat kabupaten itu, Simpang Empat.
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Syafizal, mangingatkan, paling tidak ada beberapa hal harus menjadi perhatian dan dilaksanakan semua pihak di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat ke depan.
Yang patut menjadi perhatian bersama, ulas Syafizal adalah, Pertama. Peningkatan kinerja aparatur, Kedua. Publikasi setiap kegiatan yang dilaksanakan di madrasah negeri dan Kantor Urusan Agama (KUA), sebagai bukti fisik ada atau diadakannya kegiatan di Satuan Kerja (Satker) masing-masing, Ketiga. Penata kelolaan Keuangan berikut realisasi anggaran, sesuai target. Keempat. Tingkatkan koordinasi, komunikasi dan saling informasi antar sesama,
Keempat. Hindari saling curiga antara sesama, jika ada persoalan atau perbedaan pendapat, segera konsultasi dan bicarakan secara internal, jangan terlalu cepat memposting. Sebab, jika terlalu cepat di-posting, tanpa dikonfirmasi lebih dulu, akibatnya akan lebih rumit. Setiap postingan yang dikirim, dalam waktu secepatnya orang tahu, dan tidak bisa dihilangkan.
Sebagai instansi pemerintah, ingat Plt. Kepala Kantor, tentu ada aturan dan regulasi yang harus diikuti. Jika ada oknum ASN sengaja berbuat di luar ketentuan dan regulasi yang ada, maka kepada dirinya diberikan sanksi, sesuai aturan dan ketentuan yang ada.
Berhubung pimpinan di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, masih bersifat pelaksana tugas (Plt), dan tugas pokoknya berada di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padangpariaman, maka aktivitas dirinya untuk berkantor di Pasaman Barat, tentu terbatas. Kandati demikian, secara kelembagaan yang namanya kepala kantor tentu tetap ada
Yang menjadi kepala kantor di saat dirinya tidak berada di Pasaman Barat, ulas Syafizal, yang bertindak sebagai kepala kantor adalah Kasubbag Tata Usaha, dan para Kasi, termasuk Penyelenggara Zakat Wakaf.
Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas. Untuk itu, tidak ada istilah kosong pimpinan di kantor.
Akhir-akhir ini berbagai pihak termasuk dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, mulai tingkat pusat hingga ke kabupaten/kota, seperti di Pasaman Barat terus menguji aparatur pemerintah di berbagai institusi diawali dengan mencari, menjaring dan mengolah data atau informasi terkait ke masyarakat, tambah Syafizal. (gmz)
