Pembukaan workshop |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), menambah wawasan dan pengalaman para guru, melaksanakan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), khususnya di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Pasaman Barat, mulai Senin (19/6) di madrasah itu, dilaksanakan workshop.
Workshop yang akan berakhir hari Rabu, 21 Juni 2023 depan, dibuka Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas. Selain membuka workshop, usai acara pembukaan, Sufrinas, selanjutnya tampil sebagai pemateri.
Di hari yang sama, Plt. Kepala Kantor, Syafrizal, juga tampil sebagai pemateri. Menurutnya, kurikulum yang dipakai di suatu lembaga (sekolah atau madrasah) pendidikan, seperti di MTsN 4 Pasaman Barat, adalah bahan sekaligus acuan dalam menjalankan program pembelajaran di setiap madrasah.
Agar ada keserasian, kesamaan persepsi dan saling memahami antara tugas pokok seorang guru dengan apa saja yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab siswa, ketika akan menerapkan IKM ketika menghadapi peserta didiknya, dilaksanakan program penguatan secara teknis.
Di madrasah tsanawiyah negeri yang berada di Simpang Empat, Kecamatan Pasaman ini, program penguatan bagi majelis guru dimaksud, terang Gustina adalah, melaksanakan workshop tentang implementasi kurikulum merdeka, sebagai acuan, pegangan atau landasan bagi para pendidik melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing di kelas masing-masing.
Diuraikan Syafizal, salah satu dampak terjadi dan menyebarnya virus corona atau Covid-19 tahun 2020 sampai akhir 2022 kemarin, formulasi baru dan strategis yang dikeluarkan pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Riset dan Teknologi) RI bersama pihak Kementerian Agama RI adalah, membuat kurikulum baru, yang dinamakan dengan implementasi kurikulum merdeka.
IKM yang diterapkan di setiap lembaga pendidikan, berbentuk sekolah yang bersifat umum, maupun berupa madrasah, bisa menjadi alat untuk memberi bekal kepada siswa tentang kehidupan di luar sekolah, termasuk kehidupan bermasyarakat dan kehidupan dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, sebuah kurikulum pembelajaran di madrasah, hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat. (gmz)