Workshop IKM di MIN 1 Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com, - Situasi kehidupan di masa pandemi membuat banyak pihak menyadari, pekerjaan menjadi sulit untuk didapatkan, terutama bagi pendidik di tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah). Menyikapi hal itu, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasaman Barat, mulai Jumat (16/6) melaksanakan workshop IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) tahun 2023 di madrasah itu, Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat.
Workshop IKM yang dibuka Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Syafizal, sekaligus sebagai pemateri pada kegiatan itu, diikuti 40 peserta, jelas Kepala MIN 1 Pasaman Barat itu, Gustina, usai pembukaan workshop IKM selama tiga hari di madrasah yang dipimpinnya, Jumat siang.
Kurikulum yang dipakai di suatu lembaga (sekolah atau madrasah) pendidikan, seperti di MIN 1 Pasaman Barat, ulas Gustina, adalah bahan sekaligus acuan dalam menjalankan program pembelajaran di setiap madrasah, seperti di MIN 1 Pasaman Barat, Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.
Agar ada keserasian, kesamaan persepsi dan saling memahami antara tugas pokok seorang guru dengan apa saja yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab siswa, ketika akan menerapkan IKM ketika menghadapi peserta didiknya, dilaksanakan program penguatan secara teknis.
Di madrasah ibtidaiyah negeri yang berada di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas ini, program penguatan bagi majelis guru dimaksud, terang Gustina adalah, melaksanakan workshop tentang implementasi kurikulum merdeka, sebagai acuan, pegangan atau landasan bagi para pendidik melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing di kelas masing-masing.
Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Syafizal, menyampaikan, salah satu dampak terjadi dan menyebarnya virus corona atau Covid-19 tahun 2020 sampai akhir 2022 kemarin, formulasi baru dan strategis yang dikeluarkan pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek (Riset dan Teknologi) RI bersama pihak Kementerian Agama RI adalah, membuat kurikulum baru, yang dinamakan dengan implementasi kurikulum merdeka.
IKM yang diterapkan di setiap lembaga pendidikan, berbentuk sekolah yang bersifat umum, maupun berupa madrasah, bisa menjadi alat untuk memberi bekal kepada siswa tentang kehidupan di luar sekolah, termasuk kehidupan bermasyarakat dan kehidupan dalam dunia kerja.
Oleh karena itu, sebuah kurikulum pembelajaran di madrasah, hendaknya benar-benar dipikirkan demi keberlangsungan hidup siswa tersebut. Melalui pengimplementasikan kurikulum merdeka, sekolah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa di sekolah mereka, sehingga para lulusan bisa mendapat bekal yang cukup untuk terjun ke dalam masyarakat. (gmz)