 |
| ANHAR NASUTION |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Anhar Nasution alumni Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah (MTs-MA) Kecabangan Muhammadiyah Paraman Ampalu, Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat, terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan, masa bakti 2022 - 2027.
Terpilihnya Anhar, yang sehari-harinya sebagai Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) setempat, melalui pemilihan calon ketua dan unsur pimpinan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah kota setempat, di kota salak itu beberapa waktu lalu.
Anhar Nasution, merupakan putera asal Paromanbondar, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh. Setelah mengenyam pendidikan di SD yang berada di tanah kelahirannya. Dia melanjutkan pendidikan di MTs Muhammadiyah Paraman Ampalu, lanjut ke madrasah Aliyah di tempat yang sama.
Setelah menamatkan jenjang pendidikannya di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Paraman Ampalu, yang ujian persamaannya dilaksanakan di MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Pasaman Barat di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, tahun 1991, Anhar melanjutkan jenjang pendidikannya ke UIN Padangsidimpuan atau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di masa lalu.
Setelah dirinya tamat di perguruan tinggi negeri, Anhar, melanjutkan jenjang pendidikannya ke program Pascasarjana atau S-2 di perguruan tinggi yang sama. Setelah tamat, Anhar lanjut mengikuti tes CPNS, khusus untuk dosen di perguruan tinggi yang sama.
Setelah beberapa tahapan tes, akhirnya alumni program Doktor atau S-3 di UIN Imam Bonjol Padang. Lalu pada musyawarah daerah Muhammadiyah Kota Padangsidimpuan, alumni MTs/MA Muhammadiyah Paraman Ampalu, terpilih dengan meraih suara terbanyak pada kesempatan itu, berhasil meraih suara terbanyak sekaligus ditetapkan menjadi ketua.
Anhar Nasution, melalui akun WhatsApp-nya dari Padangsidimpuan, Kamis (15/6) menyampaikan, sebagai alumni MTs dan MA Muhammadiyah Paraman Ampalu, Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat, dirinya merasa haru atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Sebagai alumni di perguruan Muhammadiyah Paraman Ampalu, 32 tahun lalu, bukan saja sarana untuk mencapai tujuan, bagi jembatan agar bisa berbuat lebih baik, khususnya untuk mengemban amanah warga bersama masyarakat Muhammadiyah di Kota Padangsidimpuan ke depan. (gmz)
