Siswa MTsN 6 Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Tahfiz Qur'an, merupakan salah satu cara atau agar seseorang mau dan bisa menghafal ayat Al-Qur'an. Selain itu, memotivasi rekannya yang lain, agar secara bersama membiasakan diri agar peduli belajar dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an.
Seiring hal itu, 42 siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Pasaman Barat, Selasa (23/5) mengikuti wisuda program Tahfiz Qur'an di dilaksanakan di halaman madrasah itu, Air Balam, Kecamatan Parit Koto Balingka.
Prosesi wisuda Tahfiz Qur'an, siswa MTsN 6 Pasaman Barat di halaman madrasah itu, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Pengawas Madrasah wilayah utara Pasaman Barat, Mustafa, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) setempat, Syahril, Camat Parit Koto Balingka, Bahrul Ilmi, unsur Forkopimca, tokoh masyarakat bersama tua para siswa.
Kepala MTsN 6 Pasaman Barat, Arispan, didampingi Kaur Tata Usaha, Sukmayanti, menjelaskan, Alhamdulilah jumlah siswa yang mengikuti khatam Al-Qur'an pada setiap tahunnya terus meningkat, jika dibanding kegiatan yang sama di tahun lalu.
Wisuda Tahfiz di tahun pelajaran 2021-2022 lalu, jelas mereka, peserta didik yang diwisuda di tempat yang sama hanya 24 orang. Pada kegiatan serupa untuk tahun 2023, peserta didik yang diwisuda sebanyak 42 orang.
Pengawas madrasah di wilayah utara Pasaman Barat, Mustafa, pada kesempatan itu menyampaikan, atas nama kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, pihaknya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada MTsN 6 Pasaman Barat, saat ini mewisuda sebanyak 42 siswanya.
Seiring hal itu, pihaknya mengucapkan selamat dan sukses kepada para siswa yang mengikuti wisuda Tahfiz
Di lembaga pendidikan agama dan keagamaan, mulai madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah dan madrasah aliyah, termasuk pondok pesantren, program tahfiz Qur'an dijadikan program rutin dan dilaksanakan setiap saat, sesuai waktu dan jadwal yang ditetapkan.
Untuk membuktikan kepada masyarakat, terutama orangtua para siswa, bahwa siswa atau putera/puteri mereka memang hafiz Qur'an, seperti di lingkungan MTsN 6 Pasaman Barat secara bersama peduli sekaligus menyukseskan kegiatan keagamaan di madrasah yang dipimpinnya.
Selain itu, tantangan global dan pengaruh budaya barat merupakan suatu tantangan besar bagi manusia khususnya umat muslim dalam mempertahankan kaidah kehidupan yang sesuaip dengan ajaran Al Qur'an, karena itu menurut Kakanwil dengan adanya penghafal-penghafal Al Qur'an, seperti dilakukan siswa MTsN 6 Pasaman Barat, dengan sejumlah madrasah negeri dan swasta lain. (gmz)