 |
| UKT Kader Tapas Suci |
Solok, smartsumbar.com - Ratusan kader TSPM (Tapak Suci Putera Muhammadiyah) dari setiap Pimpinan Daerah (Pimda) se Sumatera Barat, Sabtu dan Ahad, 18-19 Februari 2023, mengikuti UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) di SD Tahfiz Qur'an Az-Zikra Ampang Kualo, Kota Solok.
Pada kesempatan yang sama, senior bersama aktivis Muhammadiyah se Sumatera Barat hadir dan mengikuti proses UKT kader TSPM yang dimaksud, seperti mantan Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Shofwan Karim Elhusaini.
Ujian dibuka yang dibuka Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra. didampingi Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Apris, Ketua TSPM Sumatera Barat, Jel Fathullah, Pimda Tapak Suci Solok, selaku tuan rumah, Sutan Bahri, Pimda Tapak Suci se Sumatra Barat, dan dewan pendekar.
Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Barat, Apris, mengatakan, ajang ini tidak semata berorientasi menjadi atlet tapi sarana untuk menanamkan jiwa kesatria, pendekar dan membuat kader sekaligus aktivis Muhammadiyah militan.
Akhir-akhir ini, masih banyak aktivis persyarikatan kehilangan ruh Kemuhammadiyahan, Namun menjadikan lumbung kader sejati Muhammadiyah, berjuang untuk Islam dan Kemuhammadiyaan, sebagai dakwah Islam.
“Tapak Suci bersama Ortom (Organisasi Otonom) yang lain betul-betul menjadi lumbung kader sejati Muhammadiyah, bukan semata-mata terjebak pada rutinitas mengikuti perlombaan silat yang berorientasi melahirkan atlet, tapi kehilangan ruh Muhammadiyah", ulas Apris.
Nilai bermuhammadiyah harus terpatri pada setiap kader Tapak Suci. Jika ruh Muhammadiyah itu hilang, maka Tapak Suci menjadi sebatas organisasi silat semata. Sebagai Ortom, melalui pendekatan dakwah komunitas Tapak suci bisa membentuk cabang dan ranting
Ketua Pimwil Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sumatera Barat, Jel Fathullah, mengatakan, Tapak Suci merupakan beladiri yang mengakar pada ideologi Islam. Dalam pergerakannya, Tapak Suci terus berkembang dalam membentuk kader-kader Muhammadiyah yang kuat dan tangguh.
“Di Tapak Suci tidak hanya membina kader yang kuat atau latihan fisik. Namun juga pembinaan keislaman, ibadah dan akhlak. Prinsipnya, dengan iman kami menjadi kuat. Jadi Tapak Suci menjadi ladang tarbiyah dalam membentuk generasi yang lebih baik di masa mendatang,” kata Jel Fathullah.
UKT menjadi agenda rutin bagi Tapak Suci Muhammadiyah. Sedianya berlangsung dua kali dalam setahun, selain UKT mandiri di masing-masing Pimda. Hingga kini, lebih kurang 20 ribu siswa dan kader tersebar di Sumatra Barat.
Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, mengapresiasi Tapak Suci Sumatra Barat yang mempercayakan Kota Solok sebagai tuan rumah UKT Akbar Tapak Suci. Kegiatan akbar ini membawa semangat baru, menggeliatkan olahraga bagi generasi muda.
“Persoalan kita hari ini, bagaimana menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki mental dan fisik yang kuat. Dan, Tapak Suci salah satu sarana membentuk generasi muda yang siap menatap masa depan,” kata Dhani.
Pemerintah Kota Solok, katanya, siap mendukung setiap kegiatan positif. Termasuk perguruan silat Tapak Suci. Apalagi, bela diri menjadi salah satu sarana dalam menghindarkan generasi muda dari berbagai kenakalan dan pengaruh negatif.
“Dengan olahraga beladiri dan lainnya bisa menjadi ajang bagi generasi untuk berprestasi, membentuk pribadi yang siap menghadapi tantangan. Dan yang paling penting, terjauh dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungan pergaulan,” tutupnya. (*/gmz)
