Gusmizar |
Oleh : Gusmizar, S. Ag
Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat
ALHAMDULILLAH, setelah berhasil meraih nilai tertinggi dari CAT (Computer Assestet Test) calon petugas haji pasa musim haji tahun 1444/2024. Dua pejabat di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat dinyatakan lulus, dan akan terbang ke tanah suci di musim haji pada tahun ini.
Dua pejabat jajaran Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, dinyatakan lulus dan menjadi petugas haji di tanah suci tahun 1444 / 2023 nantinya adalah, Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan gKeagamaan Islam (Pakis) sekaligus Plt. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Rali Tasman, bersama Kasi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umroh), Suharjo.
Sesuai mekanisme pendaftaran, jadwal, dan pelaksanaan seleksi calon petugas haji, melalui CAT di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat, dan wawancara di Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Padang, satu demi satu tahapan seleksi telah dilalui, hingga keluar surat pengumuman hasil seleksi calon petugas haji dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Rabu, 1 Februari 2023.
"Alhamdulillah, satu demi satu tahapan seleksi calon petugas haji untuk musim haji 1444/2023, telah kami lewati. Ternyata Allah Swt, memberikan yang terbaik untuk kami. Insya Allah, pada musim haji tahun ini, kami diberikan kekuatan, agar bisa melaksanakan tugas sebagai petugas haji dengan baik dan maksimal", kata Rali Tasman, dikuatkan Suharjo.
Sewaktu seleksi tahap pertama di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, yang ikut CAT 29 orang, untuk beberapa unit kegiatan atau formasi yang ditetapkan. Forrmasi itu adalah, sebagai pimpinan (ketua) kelompok terbang (Kloter), sebagai TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), sebagai pelayan transportasi, sebagai pelayan konsumsi, dan sebagai petugas layanan ini nformasi.
Alhamdulillah, pada tahap ini, dari Pasaman Barat berhasil diterima atau lulus seleksi untuk dua orang, yaitu Rali Tasman sebagai ketua Kloter, dan Suharjo jadi TPIHI. Pada perjalanan ibadah haji tahun 1444 / 2023, dari Asrama Haji Embarkasi Padang, akan diberangkatkan sebanyak 12 Kloter. Jumlah ini lebih banyak (100 persen) dari tahun lalu, yaitu dua kali lipat dari tahun lalu.
Kepada Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi PHU, Suharjo, juga akan menjadi TPIHI pada penerbangan jemaah haji tahun ini sebanyak 12 Kloter. Jemaah yang akan tergabung pada setiap Kloter ada yang satu atau dua daerah (kabupaten/kota), ada yang penuh, dan ada pula pada satu Kloter, bahkan lebih dari satu daerah, seperti jemaah dari Kota Padang.
Kendati demikian, terang Suharjo, untuk menentukan dari daerah apa yang tergabung dalam satu Kloter, hingga saat ini masih menunggu sidang qur'ah, yang akan dilaksanakan Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat di Padang. Yang jelas, dua aparatur Kementerian Agama Pasaman Barat, akan menjadi petugas haji pada musim haji di tahun 1444/2023, beberapa waktu ke depan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, di ruang kerjanya, Simpang Empat, menijelaskan, seleksi calon petugas haji, seperti di tahun 1444/2023 ini, dilaksanakan dalaml rangka menyaring calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi tahun 2023. Seleksi ini dilaksanakan secara serentak secara nasional, seperti di jajaran Kanwil Kementerian Agama se Sumatera Barat.
Seleksi ini, ulas kepala kantor, bertujuan untuk menjaring petugas haji tahun 1444/2023, apakah sebagai ketua Kloter atau non kloter, dan beberapa posisi yang akan menjalankan tugasnya masing-masing di tanah suci.
"Terjaringnya penyelenggara ibadah haji yang profesional dan kompeten baik aspek manajerial maupun teknis serta komitmen dalam melaksanakan tugas pembinaan, pelayanan, dan pelindungan bagi Jemaah Haji. Seleksi ini meliputi seleksi administrasi. CAT dan wawancara. Khusus dua jenis ujian ini (CAT dan wawancara) dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahapan seleksi administrasi, dan ujian CAT dan wawancara.
Peserta ini akan mengisi kuota petugas TPHI (Ketua Kloter) 12 orang, TPIHI (Pembimbing Ibadah) 12 orang dan PPIH Arab Saudi 9 orang. Untuk kuota PPIH Arab Saudi, meliputi bidang akomodasi, konsumsi, transportasi, dan bimbingan ibadah, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Sementara PPIH Kloter, Ketua Kloter dan Pembimbing Ibadah.
Persyaratan petugas PPIH Kloter. atau sebagai ketua kloter, ASN Kementerian Agama, Berusia minimal 30 tahun dan maksimal 58 tahun pada saat mendaftar. Memahami fiqih manasik dan alur perjalanan haji, Memiliki kemampuan memimpin (leadership), koordinasi dan komunikasi, diutamakan berpendidikan S1 bidang Agama Islam, diutamakan sudah menunaikan ibadah haji, serta mampu berbahasa Arab atau Inggris.
Untuk pembimbing ibadah, berusia minimal 35 tahun dan maksimal 60 tahun saat mendaftar, telah menunaikan ibadah haji. Memiliki sertifikat pembimbing manasik atau bersedia mengikuti sertifikasi bimbingan manasik mandiri apabila dinyatakan lulus. Selain itu, memahami fiqih manasik dan alur perjalanan haji, seperti dari ASN Kementerian Agama/Perguruan Tinggi Islam/Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.
Berkomitmen melaksanakan tugas bimbingan manasik kepada jemaah haji pra keberangkatan dibuktikan dengan surat pernyataan, diutamakan berpendidikan Sl bidang Agama Islam dan diutamakan mampu berbahasa Arab atau mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris, sebagai media komunikasi efektif di tanah suci. (*)