Gusmizar |
Oleh : Gusmizar
Mantan Sekretaris PWI Kabupaten Pasaman Barat
HARI Sabtu, tanggal 7 Januari 2023, merupakan waktu yang bersejarah bagi pemerintah daerah bersama masyarakat Kabupaten Pasaman Barat. Pada tanggal itu, ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Pasaman Barat, yang dirayakan pada setiap tahun.
Hari lahir Pasaman Barat, dengan Dua kabupaten lain di Provinsi Sumatera Barat, berdasarkan UU (Undang-undang) Nomor 38 tahun 2003, tanggal 30 Desember 2003. Dari Undang-undang itu, maka hari libur Pasaman Barat dan Dua kabupaten lain di Sumatera Barat ditetapkan, tanggal 7 Januari, pada setiap tahunnya.
Selain Pasaman Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Pasaman, Dua kabupaten lain itu adalah, Solok Selatan dari Kabupaten Solok, dan Dharmasraya dari Kabupaten Sijunjung. Dengan demikian, hari jadi tiga kabupaten pemekaran ditetapkan pada setiap tanggal 7 Januari.
Tanggal 7 Januari 2023, bertepatan dengan hari Sabtu, maka Kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan, dan Kabupaten Dharmasraya, tepat berusia 19 tahun. Jika dibandingkan dengan usia manusia, maka di usia ini, orang yang bersangkutan sedang bersekolah di kelas XII (siswa kelas terakhir tingkat SMA/SMK atau Madrasah Aliyah).
Bagi seseorang yang proses pembelajaran dia mulai semenjak usianya lebih muda. Maka di usia 19 tahun, berarti yang bersangkutan telah atau sedang mengikuti proses pembelajarannya di meja perkuliahan. Jika di usia 6 tahun telah masuk SD dan proses pembelajaran di SD selama 6 tahun juga, lalu 3 tahun tingkat SMP atau Madrasah Tsanawiyah, dan 3 tahun lagi di tingkat SMA/SMK atau Madrasah Aliyah, maka usia bersangkutan 18 tahun. Berarti usia 19 tahun, seseorang telah berada di tahun pertama jenjang perkuliahan.
Peringatan hari lahirnya Pasaman Barat, yang dilaksanakan hari Sabtu, 7 Januari 2023 kemarin, berarti genaplah usia Pasaman Barat dengan Solok Selatan, dari Kabupaten Dharmasraya 19 tahun. Peringatan hari jadi kabupaten, seperti Pasaman Barat, digelar melalui Sidang Paripurna Istimewa DPRD. Di Pasaman Barat, sidang paripurna istimewa DPRD itu, dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, Simpang Empat.
Sidang paripurna DPRD, peringatan HUT Pasaman Barat ke-19, dipimpin Ketua DPRD, Erianto, dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, puncak HUT Pasaman Barat itu, juga dihadiri Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Rezka Oktoberia, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Yunisra dan Syamsul Bahri, Danlantamal II Padang, diwakili Letnan Kolonel Zulkarni, juga putera asal Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Bupati Pasaman, Benny Utama, perwakilan kabupaten dan kota se Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, pada kesempatan itu menyampaikan, selama tahun 2022 lalu, Pemda bersama masyarakat Pasaman Barat, berhasil meraih sejumlah prestasi dalam berbagai aspek. Prestasi yang diraih juga diakui Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Apapun yang diraih Pemda bersama masyarakat Pasaman Barat, kata Audy Joinaldy menunjukkan bagaimana program pembangunan daerah telah berada pada jalurnya dan terkoordinasi dengan baik. Prestasi sekaligus penghargaan itu, tidak lepas dari hubungan yang harmonis antara Pemerintah Daerah dengan DPRD, Forkopimda, dunia usaha, pemuka masyarakat, dan masyarakat Pasaman Barat.
Untuk itu, ulas Audy lagi, pi berharap kiranya hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, jangan sampai renggang, kondisi kondusif ini harus selalu dijaga. Hubungan yang harmonis ini adalah modal besar untuk kita. Pasaman Barat yang merupakan daerah dengan multi etnis, suku dan agama. Namun begitu, walaupun berbeda-beda suku dan heterogennya masyarakat Pasaman Barat.
"Alhamdulillah, kita mampu menjaga serta menjalin kebersamaan secara internal dan lintas sektoral yang berada di Sumatera Barat, khusus di Kabupaten Pasaman Barat, sehingga berbagai aspek pembangunan di Pasaman Barat terus bergerak secara dinamis. Apa yang kita lakukan, semua daya dan upaya ini adalah semata-mata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat yang kita cintai, tanpa memanda adanya perbedaan etnis, suku dan agama" tambah Audy Joinaldy.
Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, sampaikan, Kabupaten Pasaman Barat, memiliki 11 kecamatan, mulai dari Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisir, Talamau, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas hingga di Kecamatan Ranah Batahan, yang berbatasan dengan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
Untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, terangnya, di Pasaman Barat, terdapat ratusan hektar lahan perkebunan kelapa sawit, jagung, dan bahan galian tambang. Dari sejumlah lahan garapan kebun dan pertanian masyarakat, maka jutaan ton produk perkebunan,j pertanian dan produktivitas warga lain bisa dihasilkan para petani di Pasaman Barat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 tahun 2022, jumlah nagari di Pasaman Barat bertambah 71 nagari depenitif. Sehingga pada tahun 2023, Pasaman Barat memiliki 90 nagari, dengan alokasi Anggaran Dana Nagari (ADN) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 mencapai Rp 64.857.339.200.
Diakuinya, pandemi penyebaran virus corona atau Covid-19 secara nasional, belum pulih sepenuhnya, dan hingga saat ini masih dirasakan dampaknya. Di tengah keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah, pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan program unggulan daerah, dalam rangka mencapai visi dan pembangunan sesuai dengan RPJMD. Misi tahun 2021-2026, yakni Pasbar mengaji, Pasbar cerdas, Pasbar sehat, Pasbar maju dan sejahtera seperti yang sudah kita saksikan secara bersama dalam bentuk tayangan video tadi.
Pembangunan yang dilakukan selama tahun 2022 tentunya tidak serta-merta dapat memperbaiki seluruh aspek kehidupan masyarakat. Upaya pembangunan yang lakukan secara bersama-sama di semua tingkat, mulai dari nagari, kecamatan, hingga kabupaten serta dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam kesempatan ini, kami sampaikan gambaran capaian indikator makro pembangunan, angka kemiskinan turun secara signifikan dari 7,51 persen pada tahun 2021 menjadi 6,93 perse pada tahun 2022. Angka ini setara dengan pengurangan penduduk miskin sebanyak 2.060 jiwa. Meski demikian, kita semua masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim yang menjadi isu strategis secara nasional saat ini. Kabupaten Pasaman Barat juga masih termasuk daerah dengan angka kemiskinan yang tinggi di Provinsi Sumatera Barat," kata Hamsuardi lagi menambahkan. (*)