Kondisi Ranmor, Akibat Kecelakaan |
Padangpanjang, smartsumbar.com - Kecelakaan beruntun kembali terjadi. Sekitar pukul 17.15 Wib, Kamis (26/1) di Jalan Lintas Padangpanjang - Bukittinggi, persisnya Pasar Rabaa, Panyalaian Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumatera Barat, terjadi.
Dari peristiwa yang mengagetkan warga sekitar, mengakibatkan tiga tewas, dan sembilan orang lainnya luka-luka. Beberapa saat peristiwa naas itu terjadi, aparat kepolisian dari Polres Padangpanjang, Polsek setempat, yang dibantu Tim Polres Tanah Datar dan Polresta Bukittinggi secara berselang datang ke TKP (Tempat Kejadian Peristiwa), melakukan olah TKP.
Kasubsi PIDM Humas Polresta Padangpanjang, Bripka Ciputra di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan maut dan beruntun itu terjadi, saat kendaraan Truk Hino, bermuatan pakan ayam, dengan Nomor Polisi (Nopol) BA-8753-IU melaju dari arah Kota Bukittinggi menuju arah Padangpanjang, sampai di TKP, diduga rem truk Hino itu tidak berfungsi, sehingga bertabrakan delapan kendaraan bermotor (Ranmor), dan mengakibatkan terjadi korban tewas serta luka-luka.
Data awal, terangnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut Truk Hino BA-8753-IU, Sepeda motor jenis Honda Vario BA-4313-BA, mobil Honda HRV, AD-7622-VA, sepeda motor Yamaha Mio J BA-5087-NB. Mobil Toyota Kijang BA-1985-NM, sepeda motor Suzuki Satria FU BA-4462-EW, Mitsubishi pikap L300 BA-9634-AE, Toyota Fortuner B-1469- PJG, dan mobil sedan Suzuki Baleno BA- 1185- LA.
Hingga pukul 21.00 Wib malam ini, petugas masih melakukan evakuasi dan pendataan terhadap identitas korban tewas dan korban yang mengalami luka-luka. Satu unit mobil minibus dan satu sepeda motor yang ikut terlibat dalam kecelakaan beruntun itu remuk.
Sementara, pengemudi dari Truk Hino yang mengangkut pakan ternak itu, juga belum diketahui. Sehingga, petugas kesulitasn mengumpulkan data dan keterangan awal dari kejadian tersebut, jelas Ciputra.
“Korban ada yang dirujuk ke Rumah Sakit Islam Ibnu Sina dan RSUD Padangpanjang. Satu dari korban yang meninggal dunia kondisinya cukup mengenaskan, karena ditemukan berada di kolong truk Hino. Kita masih mendata korban-korbannya,” lanjut Ciputra.
Peristiwa kecelakan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan bermotor, mengakibatkan tiga tewas dan sembilan luka-luka tersebut, juga dibenarkan Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat, Kombespol Hilman Wijaya, ketika dihubungi wartawan, melalui telepon selulernya dari Padang, Kamis (26/1) malam.
Dijelaskan Hilman, seluruh Ranmor yang terlibat kecelakaan lalu-lintas mengalami kerusakan. Upaya evakuasi masih dilakukan petugas di TKP. Identitas korban masih dilakukan pendataan, termasuk mendata para pengemudi atau pengendara masing-masing kendaraan.
Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, dan sembilan luka-luka, tambah Dirlantas Polda Sumatera Barat itu, dari peristiwa itu juga menimbulkan kerugian materip sekitar Rp300 juta.
“Kondisi jalan saat kejadian cukup baik, sedangkan semuda kendaraan yang terlibat kecelakaan masih berada di tempat kejadian kecelakaan, korban meninggal dunia masih berada di lokasi kejadian, dan upaya evakuasi sedang dilakukan,” akhirnya. (gmz)