 |
| Rapat Penetapan Calon Tetap |
Padangpanjang, smartsumbar.com - Musyawarah Pimpinan (Muspim) Muhammadiyah Padangpanjang Batipuh X Koto (Pabasko), terima dan tetapkan 39 orang calon pengurus PD Muhammadiyah setempat, masa jabatan 2022-2027.
Penetapan calon unsur pimpinan di PD Muhammadiyah Pabasko untuk masa jabatan Lima tahun ke depan, setelah peserta Muspim menerima masukan, usul dan saran dari setiap pimpinan cabang dan ranting Muhammadiyah se Pabasko, kata ketua panitia pemilihan musyawarah daerah (Musda) Muhammadiyah Pabasko, Musriadi Musanif, melalui akun WhatsApp (WA) Sabtu (21/1) malam.
Dijelaskan Musriadi, 39 calon tetap untuk pengurus PD Muhammadiyah Pabasko Lima tahun ke depan adalah, 1. Abril, 2. Afdhal Rinsik, 3 Agus Setiawan, 4. Ahmad Fitri, 5. Ali Usman Syuib, 6. Amel Dahlan, 7. Andi Adrian, 8. Andri Afriza, 9. Asrizallis Zein, 10. Defrial, 11. Donny Karsont, 12. Erwan Yunus, 13. Faiz Dt. Bagindo Marajo, 14. Gusmaizal Syandri, 15. Hendri Faisal.
16.Icip Harianto, 17. Indra Madi, 18. Julpiadi Hutabarat, 19. Mawardi, 20. Musriadi Musanif, 21 Nuzuar, 22.Perry Sy. Amir Dt. Tumbijo, 23. Rezki Desyanto, 24. Riky Kemala Sutra, 25.Romica Pahlawan, 26. Roni Akbar,
27.Suharman, 28.Suheri, 29. Surya Bunawan, 30. Syafran, 31.Syafril Alwis,
32. Syaiful Arifin, 33. Taufik Hidayat, 34. Wahyu Salim, 35.Yandri Naga, 36. Yuhaldi, 37. Yuska Putra, 38. Zulkarnaini, dan nomor urut 39. Zulkifli.
Nama-nama yang disepakati melalui rapat pleno yang dipimpin, ketua panitia pemilihan, Musriadi Musanif, didampingi sekretaris, Icip Harianto, akan dipilih menjadi unsur pimpinan 13 pengurus PD Muhammadiyah Pabasko ke depan. Penetapan 39 calon pengurus PD Muhammadiyah Pabasko tersebut telah mengacu pada tata tertib pemilihan dan penetapan calon tetap pimpinan PD Muhammadiyah Pabasko masa jabatan 2022-2027.
Musda Muhammadiyah Pabasko selama tiga hari ini, dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Barat, Bakhtiar, Sekretaris, Apris, Bendahara, Muhammad Najmi, bersama Korwil (Koordinator Wilayah), Marhadi Efendi,
Apris, dalam arahannya menyebut, siapapun yang terpilih menjadi pimpinan Muhammadiyah sudah seharusnya bekerja dengan totalitas penuh, minimal 50 persen dari waktu yang tersedia. Sediakan waktu penuh atau totalitas dalam mengurus Muhammadiyah, kalau tak bisa, minimal 50 persen.
Muhammadiyah, ingat Sekretaris PW Muhammadiyah Sumatera Barat itu, harus tetap konsisten dalam menerapkan Islam berkemajuan. Istilah berkemajuan, ujarnya, sudah ada sejak zaman KH. Ahmad Dahlan selaku pendiri Muhammadiyah. (gmz)
