-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tim BHR Kanwill, Ukur Ulang Arah Kiblat Musholla An-Nur Perumahan Tamiang Permai

Senin, 26 Desember 2022 | Senin, Desember 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-26T11:24:57Z
iklan

Pengukuran Ulang Arah Kiblat 



Pasaman Barat, smartsumbar.com - Tim Badan Hisab Rukyat Kanwill Kementerian Agama Sumatera Barat, Senin (26/12) mengukur ulang arah kiblat Mushala An-Nur Perumahan Tamiang Permai Pasaman Baru, Simpang Empat, Kecamatan Pasaman, Sumatera Barat.


Pengukuran ulang arah kiblat yang dipimpin Subkoor Kemasjidan Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwill, diikuti Ikhsan, dan Zul Azmi, didampingi Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Ronaldi, dan Pranata Humas Ahli Muda Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.


Kunjungan rombongan Tim BHR Kanwill Kementerian Agama Sumatera Barat, diterima Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasaman, Zulfikar, para penyuluh agama Islam non PNS di wilayah kerja KUA Kecamatan Pasaman, pengurus musholla dan warga setempat.


Menghadap ke arah kiblat yang dilaksanakan setiap umat Islam melakukan ibadah sholat, terang mereka, bukan sekedar mengarahkan badan yang bersangkutan ke arah kiblat di setiap mesjid, musholla dan sarana ibadah lain. Mengarahkan badan ke kiblat adalah salah satu rukun sah sholat di rumah ibadah yang bersangkutan. Jika arah kiblat di masjid, musholla atau langgar telah sesuai, sesuai tuntunan atau ketentuan yang ada, berarti arah kiblatnya sah.


Sebaliknya, ingat mereka, jika arah kiblat mesjid, musholla atau langgar salah, katanya, berarti pelaksanaan sholatnya tidak sah. Agar ibadah sholatnya sah, mengarah ke Ka'bah, tentu harus dilakukan pengukuran ulang arah kiblatnya. Dan selanjutnya dilakukan penyempurnaan, sesuai arah kiblat yang benar, sesuai ketentuan dan aturannya.


Sesuai konsekuensinya, terang Ketua Tim BHR Kanwill Kementerian Agama Sumatera Barat itu, Satu derajat saja terdapat kesalahan dari penetapan arah kiblat suatu mesjid, musholla atau langgar, maka selisih dan melenceng dari arah kiblat mencapai 130 kilometer (km), apakah ke utara atau ke selatan.


Menyikapi masih banyak sarana ibadah yang arah kiblatnya melenceng dari menurut semestinya, kata Ronaldi, diamini Zulfikar, maka banyak pengurus sarana ibadah sengaja minta kepada pihak Kantor Kementerian Agama, seperti di Pasaman Barat, agymelakukan pengukuran ulang arah kiblat di sarana ibadah yang bersangkutan.


Di wilayah ibukota kabupaten Pasaman Barat, Simpang Empat ini, ada beberapa mesjid, ketika dilakukan pengukuran ulang arah kiblatnya terjadi kesalxahan. Di antara sarana ibadah itu adalah, Mesjid As-Syifa, komplek Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Yarsi Pasaman Barat, Simpang Empat. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update