Yudha Putra |
Padang, smartsumbar.com - Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Panca Marga (PPM) Padang, Yudha Putra, ajak setiap aktif pemuda, terutama di tubuh Pemuda Panca Marga (PPM) Padang, dan se Sumatera Barat, agar ambil bagian dalam hal peningkatan kelitas sumber daya generasi ke depan. Generasi muda, harus berkarya, ceria, dan berinovasi, sesuai bidang dengan kemampuannya masing-masing.
Ke depan, ingat Yudha Putra, yang menentukan arah dan masa depan setiap generasi, bukanlah orang lain, tapi diri yang bersangkutan. Untuk itu, jadilah generasi penerus yang cerdas, trampil dan militan. Sekaligus mau juga mampu menata dirinya di tengah masyarakat, terutama di lingkungan, tempat tinggal yang bersangkutan.j
Pemuda tangguh, mandiri dan berinovasi, terang Ketua PC PPM Padang itu, adalah generasi hpenerus yang memiliki sikap kesatria, wawasan dan kemampuan untuk menata dirinya. Di tengah perkembangan zaman, kemajuan arus teknologi dan informasi saat ini, secara umum, aspek kehidupan anak bangsa dipengaruhi sistem digital.
Semenjak wabah pandemi penyebaran virus corona atau Covid-19 menimpa Indonesia, dan berbagai negara di belahan dunia, lahir, berkembang, dan menantang kemajuan serta perkembangan teknologi dan informasi, yang pada akhirnya berimbas ke dalam sistem digitalisasi. Sementara, fasilitas teknologi dan informasi dimaksud, mudah dimiliki.
"Selagi seseorang memiliki fasilitas teknologi dan informasi, seperti komputer, laptop maupun handphone yang memiliki aplikasi android, secara otomatis yang bersangkutan bisa juga mampu memanfaatkan fasilitas teknologi dan informasi yang bersangkutan", katanya mengakui.
Dalam pengelolaan organisasi kepemudaan, seperti di tubuh PPM, termasuk KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), ingat Yudha Putra, ternyata masih ada oknum akitivis di (wadah) lembaga kepemudaan yang bersangkutan sengaja mendirikan organisasi yang sama. Yang pada akhirnya, terjadi perpecahan atau pengkotak-kotakan di tubuh organisasi yang sama.
Sebagai aktivis dan kader organisasi, katanya, secara pribadi dan kelembagaan, dirinya miris dengan sikap dan kepribadian oknum akitivis atau kader di organisasi yang sama, sengaja mendirikan organisasi serupa yang baru. Akibatnya, terjadi diskriminasi sekaligus pengkotak-kotakan pengurus bersama anggota.
Generasi yang cerdas dan harapan masa depan bangsa, ulasnya lagi, adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas.
Selain itu, tambah Yudha Putra, tinggal beberapa hari lagi, tahun 2022 akan berakhir, dan tidak berapa hari lagi, tahun baru 2023 akan datang. Seiring bertambahnya angka di tahun baru nantinya, maka menjadi tantangan pula bagi generasi penerus untuk menata masa depannya. Seiring hal itu, maju atau tidak dan berubah atau tidaknya nasip dengan masa depan generasi penerus yang bersangkutan, ditentukan oleh pemuda itu sendiri. (gmz)