 |
| Pembinaan Keluarga Sakinah Pasca Nikah |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Mewujudkan pasangan suami-isteri menjadi keluarga sakinah, mawadah warahmah, seperti yang diharapkan, tidak cukup hanya ketika mereka menerima ilmu pengetahuan terkait di saat pasangan tersebut mengikuti bimbingan perkawinan di saat , mereka berada di kantor urusan agama, apakah saat mendaftar untuk menikah, mengikuti bimbingan perkawinan dan sebagainya.
Guna memenuhi harapan itu, jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, selama dua hari melaksanakan bimbingan perkawinan pasca nikah di aula Kantor Walinagari Air Gadang, Ujung Tanah, Selasa dan Rabu, 6-7 Desember 2022.
Kepala KUA Kecamatan Pasaman, Zulfikar, yang ditemui di ruang kerjanya,
Simpang Empat, Rabu (7/12) pagi menjelaskan, secara teknis, bimbingan atau penasihatan perkawinan biasa dilaksanakan saat pasangan bersangkutan mendaftar untuk menikah di KUA, bimbingan perkawinan secara massal, dan sebagainya.
"Kami yakin dan percaya, dari sekian banyak pasangan suami-isteri di wilayah kerjanya, tentu masih banyak di antara mereka, belum tahu dan tidak memahami tugas serta fungsi masing-masing secara maksimal. Malah ada di antara mereka, yang melaksanakan proses perkawinan hanya tuntutan usia, dorongan orang lain, dijodohkan, dan sebagainya", kata Zulfikar.
Padahal, ulasnya, setiap pasangan suami-isteri, harus tahu, faham dan mampu menjalankan tugas serta perannya masing-masing dengan cara yang baik, santun dan maksimal. Selain kepala rumah tangga, suami juga berperan sebagai pemimpin dan imam bagi pasangan dengan anggota keluarga yang bersangkutan.
Untuk urusan ekonomi dan kelangsungan hidup pribadi bersama keluarga bersangkutan, maka peran suami lebih dominan. "Suami akan tampil dan berperan sebagai tulang punggung bagi keluarganya", kata Kepala KUA Kecamatan Pasaman itu, seraya mengurai peran suami, dalam rumah tangga yang bersangkutan.
Khusus untuk kalangan pelajar, pembinaan perlawanan, digelar melalui program Bimbingan Remaja Usia Sekolah,(BRUS), Berkah (Pembinaan Keluarga Sakinah) bagi pasangan suami-isteri, pembinaan keluarga sakinah dilanjutkan dengan program pembinaan keluarga pasca nikah bagi setiap pasangan suami-isteri di wilayah kerja KUA kecamatan yang bersangkutan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam, Ronaldi, menjelaskan, pembinaan keluarga sakinah pasca nikah yang diikuti 30 pasang, bukan saja sebatas agenda rutin dan dilaksanakan secara terjadwal. Program pembinaan keluarga pasca nikah, juga tanggung jawab Kementerian Agama, melalui Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, dan KUA Kecamatan Pasaman lebih khusus.
Ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman menata rumah tangga, agar langgeng, damai dan harmonis, tidak bisa diperoleh ketika mengikuti penasihatan perkawinan ketika menjelang atau di saat berlangsungnya aqat nikah. Hal itu juga bisa diperoleh di saat ada pembinaan pasca nikah, mengikuti program keagamaan atau pengajian. (gmz)
