 |
| Warga Mansakti, Peduli Sampah |
Slatpanjang, smartsumbar.com - Guna menciptakan budaya hidup bersih dan sehat sekaligus dalam rangka peringatan Hari Guru ke-77 tahun 2022, warga madrasah, yang dimotori pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 1 Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Sabtu, 26 November 2022 sediakan tong sampah.
Selain sarana kebersihan di MAN 1 Kepulauan Meranti atau dikenal juga dengan Mansakti. Tong sampah organik dan anorganik, selain bisa memelihara kebersihan dengan pola hidup bersih dan sehat bagi warga madrasah. Tong sampah organik dan anorganik ini, juga bisa dimanfaatkan masyarakat setempat.
Kepala Mansakti, Yani, sapaan akrab dari Nuryaningsih, melalui akun Facebook (FB)nya dari Slatpanjang, Sabtu sore menyampaikan, menjadikan madrasah indah, nyaman dan sejuk, tidak bisa hanya dengan menata taman, mobiler dan mempercantik bangunan yang ada.
Tapi, ulas Yani, harus ditunjang dengan ada atau tersedianya tong (bak) sampah, apakah untuk organik maupun anorganik. Setiap sarana kebersihan itu, tentu ditempatkan di lokasi yang strategis, dan selanjutnya sampah yang ada diproses lagi, sesuai jenis sampahnya.
Jika sampahnya berupa dedaunan, kata kepala madrasah itu, tentu bisa diproses lagi agar jadi pupuk (kompos). Lalu, sampah berupa botol dari berbagai jenis air minum, bisa diolah lagi sebagai bahan kreativitas siswa, dengan kreasi atau asas pemanfaatan yang akan diinginkan.
Selain itu, menciptakan lingkungan madrasah agar tetap bersih dan bebas sampah, tentu harus dimulai dari warga madrasah, khususnya keluarga besar MAN 1 Kepulauan Meranti. Yang terlibat memelihara hidup bersih dan sehat di suatu madrasah, dimulai dari kepala, perangkat bersama majelis guru, tenaga non kependidikan, dengan peserta didik yang ada, terang Yani mengakui.
Seiring hal itu, kepala MAN 1 Kepulauan Meranti itu, menghimbau seraya mengajak warga madrasah agar secara bersama meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan, menjaga keasrian madrasah, memelihara kebersihan juga selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, seperti yang menjadi harapan bersama.
Kepedulian semua pihak di madrasah terhadap kebersihan lingkungan, menjadi teladan bagi peserta didik, guru piket bersama kelompok pesera didik melakukan penelusuran ke seluruh sisi lingkungan madrasah selalu tertata, terawat dan terpelihara, terang alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri) itu.
"Sebagai seorang guru, tentunya bukan hal baru bagi kami dalam menjaga kebersihan madrasah, setiap harinya setiap guru yang bertugas piket melakukan kegiatan peduli lingkungan madrasah dengan melibatkan peserta didik", ulas Nuryaningsih menyikapi.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada bapak/ibu guru bersama pegawai non kependidikan yang telah berkontribusi untuk madrasah dan selalu menjadi motivator kepada peserta didik dalam menjaga kebersihan lingkungan madrasah", tambah Yani, mengakhiri. (gmz)
