Plt. Kepala Kantor, Ronaldi |
Pasaman Barat, smartsumbar.com – Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menjelaskan, pihaknya akan mencaikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap II di tahun angaran 2022 untuk madrasah se Indonesia. Penyaluran sejumlah anggaran negara itu dilakukan melalui rekening bank penyalur ke setiap madrasah.
Pada penyaluran dana BOS tahap II ini, pemerintah melalui Kementerian Agama menyalurkan anggaran sebesar Rp1,166 Triliun, untuk 48.664 madrasah negeri dan swasta yang berada dan tersebar di 34 provinsi se Indonesia, kata Menteri, melalui Direktur Kurukulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M. Isom Yusqi, melalui siaran persnya, Kamis (3/11).
Dijelaskan, dari sejumlah dana BOS dimaksud, sebanyak Rp540,424 miliar di antaranya untuk BOS pada 23.923 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Rp424,830 miliar untuk 16.532 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan sebanyak Rp201,586 miliar lagi dana BOS untuk 8.205 Madrasah Aliyah (MA). Seluruh dana ini langsung dicairkan melalui rekening bank di masing-masing madrasah.
Sejalan komitmen Menteri Agama RI, untuk mencairkan dana BOS tahap II di tahun pelajaran 2022-2023 ini, ulas Isom Yusqi, maka Kementerian Agama, telah menerbitkan suat perintah pencairannya, agar setiap madrasah bisa merealisasi pencairan dana BOS dimaksud, selanjutnya memanfaatkan dana yang dimaksud, sesuai aturan dan ketentuan berlaku.
Pada pencairan dana BOS untuk setiap madrasah di setiap provinsi, ulasnya lagi, maka ada tiga jenis bank yang bekerjasama selanjutnya ditetapkan sebagai penyalur dana BOS hingga di tingkat kecamatan. Ketiga jasa perbankan itu adalah, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Setelah dana BOS masuk ke rekening masing-masing madrasah, pihak pengelola atau operator dari madrasah bersangkutan sudah bisa melakukan proses pencairan, dengan membawa tanda bukti upload persyaratan pencairan BOS tahap II tahun anggaran 2022 ke lembaga perbankan yang ditentukan,” jelas Isom.
Atas nama Menteri Agama RI, kata Isom, pihaknya, mengucapkan terima kasih kepada jajarannya dan seluruh pihak, yang mendukung proses penyaluran dana BOS madrasah tahap 2 ini dengan maksimal. “Saya ucapkan terima kasih kepada bagian Perencanaan Ditjen Pendis secara intens membahas upaya pencairan dana BOS madrasah dengan Bappenas (Badan Perencana Pembangunan Nasional) dan Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Plt. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Rali Tasman, menyampaikan, atas nama pribad dan kelembagaan, pihaknya megucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama pusat, Ditjend Anggaran Kementerian Keuangan RI, bersama pihak terkait, telah membuka kran atas pencairan dana BOS tahan 2 tahun anggaran 2022.
Seiring hal itu, pihaknya mengajak setiap kepala madrasah bersama operator masing-masing , agar ecepatnya menindaklanjuti penjelasan dari Menteri Agama RI, melalui Direktur Kurukulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. Prosesnya pencairan selanjtnya distribusikanlah dana dimaksud sesuai peruntukannya. (gmz)