 |
| Salah Seorang Warga, Saat Mengisi Buku Elektronik |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Setiap tamu yang datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasaman di Simpang Empat, masing-masing agar mengisi buku tamu elektronik yang berada di lobi atau uang tungg kantor itu. Pengisian baku tamu elektronik tersebut, persis sama dengan pengisian data (goggel form) di HP (Handphone) android setiap warga.
Baku tamu yang diisi secara elektronik dengan beberapa fitur yang ada dengan beberapa unit perangkat elektronik lain, termasuk penatakelolaan website yang ada di Balai Nikah dan Sarana Manasik Haji Kecamatan Pasaman, katanya, merupakan tindak lanjut atas ditetapkannya KUA Kecamatan Pasaman, sebagai pelaksana program revitalisasi KUA di Pasaman Barat, tahun 2022.
Selain berfungsi sebagai buku tamu digital, juga bermanfaat untuk akses data digital lain. "Terdata dan bisa atau tidaknya setiap kegiatan bisa diakses secara elektronik tentu disa diisi dan dilihat secara digital", kata Kepala KUA Kecamatan Pasaman, Zulfikar, usai menyaksikan salah seorang warga, mengisi buku tamu elektronik di kantornya, Simpang Empat, Rabu (5/10) pagi tadi.
Setiap pengiriman data, seperti buku tamu digital diisi atau difungsikan setiap saat, katanya di tamu secara elektronik, dengan menggunakan mesin (peralatan elektronik) mickrovision, setiap tamu yang datang ke kantor urusan agama kecamatan Pasaman, akan terdeteksi grafik jumlah pengunjungnya pada tiap hari, dari jumlah layanan yang tersedia di KUA.
Seperti disampaikan Dirjend Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kementerian Agama RI, Kamaruddin Amin, pada berbagai kesempatan, kata Zulfikar menjelaskan, Ada empat tujuan strategis program Revitalisasi KUA. Pertama, Meningkatkan kualitas umat beragama. Kedua, Memperkuat peran KUA dalam mengelola kehidupan keberagamaan. Ketiga, Memperkuat program dan layanan keagamaan di kantor urusan agama. Dan Keempat. Meningkatkan kapasitas kelembagaan KUA sebagai pusat layanan keagamaan,
Revitalisasi KUA, ulas Kamaruddin, seperti dikutip Zulfikar, meliputi rehab fisik di setiap KUA model. Rehab fisik sendiri terdiri dari perubahan layout bagian depan kantor, balai nikah, dan ruang konsultasi. Selain itu, Revitalisasi juga meliputi penyempurnaan standar pelayanan publik pada KUA kecamatan, seperti transformasi digital serta penguatan program capacity building terhadap petugas-petugas di KUA model, seperti penghulu dan penyuluh.
Layanan-layanan tersebut mudah ditemukan pada monitor besar di bagian depan kantor. Layar ini juga menampilkan sejumlah layanan di KUA dengan mengandalkan jaringan internet. Sehingga KUA mampu menjadi rumah moderasi bagi masyarakat setempat penghargaan dan sertifikat. (gmz)
