Manasik haji murid TK-RA se Gunung Tuleh |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Ratusan murid Taman Kanak-kanak (TK) dan RA (Raudatul Adfal) se Gunung Tuleh, Selasa (11/10) pagi sampai siang, mengikuti bimbingan manasik haji. Manasik haji bersama itu yang dibuka Camat setempat, Muhammad Ghor, itu dilaksanakan di halaman pemerintah kecamatan Gunung Tuleh,, Simpang Tiga Alin.
Di Kecamatan Gunung Tuleh, terdapat 20 jorong dan di masing-masing kejorongan memiliki lembaga pendidikan usia dini, berupa TK maupun Raudatul Adfal (RA). Pada pelaksanaan bimbingan manasik haji TK-RA di tingkat kecamatan hari ini (Selasa-red), peserta manasiknya, perwakilan dari masing-masing TK-RA se kecamatan.
Camat Gunung Tuleh, Muhammad Ghor, saat membuka manasik haji TK-RA se kecamatan itu, menyampaikan, manasik haji merupakan tahapan yang dilalui setiap calon jemaah haji, menjelang mereka meninggalkan kampung halamannya, melaksanakan ibadah haji di tanah suci, Mekkah.
Dari kegiatan manasik haji dimaksud, ulasnya, kepada setiap calon jemaah diberikan ilmu pengetahuan berkaitan dengan pelaksanaan serangkaian ibadah haji di tanah suci. Selain berbentuk ilmu teori, kepada jemaah juga diberikan pengetahuan praktik.
Manasik haji yang diikuti ratusan murid TK,-RA. se Gunung Tuleh hari ini, ulas Muhammad Ghor, merupakan ajang pengenalan kepada masing-masingnya sekaita pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, manasik haji massal bagi murid TK-RA ini, juga sebagai motivasi serta mendorong kepada orang tua setiap murid, yang berkesempatan serta memiliki rezki cukup, untuk mendaftar sebagai calon jemaah haji.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Gunung Tuleh, Jufri, mengakui, dalam tuntunan syari'at Islam, melaksanakan ibadah haji bagi siapa saja yang mampu adalah kewajiban. Haji adalah satu dari lima rukun Islam, bagi yang mampu di segala bidang, wajib menunaikan perjalanan ibadah haji dimaksud ke tanah suci.
Menariknya, acara dilanjutkan dengan pagelaran sosiadrama yang bercerita sejarah Nabi Ibrahim ketika membangun Kakbah. Pada manasik haji itu, setiap peserta semangat mengikuti prosesi Miqot, Wukuf, menginap di Mina, Musdalifah. Kemudian melempar jumroh, dilanjutkan siswa masuk ke Masjidil Haram, Thawaf, Sai dan Tahalul. Sehingga anak mengenal proses haji itu lengkap," ungkapnya.
Manasik ini, ulasnya, juga menanamkan keimanan sejak dini. Mulai rasa kecintaan kepada Allah dan Rasulullah. Dari kegiatan ini, diharapkan dari kegiatan manasik, siswa bisa mengamalkan rukun Islam haji. (gmz)