 |
| Sosialisasi Muktamar |
Pasaman Barat, smartsumbat.com - Menyusui Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Jawa Tengah, 18-20 November 2022 depan, tentu banyak persiapan, kesiapan, dan hal lain dibutuhkan pada kesempatan itu. Seiring hal itu, Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Barat, Sabtu (15/10) melaksanakan sosialisasi.
Sosialisasi persiapan, kesiapan dan hal lain berkaitan persiapan keberangkatan menuju Solo itu, dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhamadiyah Kurai Taji Pariaman. Kegiatan dari Tim PW Muhammadiyah Sumatera Barat itu, dihadiri Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pariaman, Hasan Basri bersama unsur pengurus Muhammadiyah, Aisyiyah, pengurus Ortom (Organisasi Otonom) tingkat daerah, pimpinan cabang dan ranting se Pariaman.
Tim PW Muhammadiyah Sumatera Barat ke Kota Pariaman adalah, Ketua Ketua Kwarwil Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Sumatera Barat, Apris, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Sumatera Barat, Marhadi Effendi, Ketua Majelis Hukum dan HAM, Boiziardi, dan Sekretaris Majelis Tabligh, Syamsurizal.
Seperti disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jakarta, beberapa waktu lalu, dijelaskan, muktamar terpadu Muhamadiyah dan Aisyiyah tanggal 18 sampai 20 November itu akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo, dan akan dihadiri beberapa orang menteri, dan sejumlah undangan.
Pembukaan muktamar terpadu Muhamadiyah dan Aisyiyah, jelas Haedar Nashir, akan dilaksanakan di Stadion Manahan Solo, dengan berkapasitas 14-15 ribu orang. Karena antusias warga Muhammadiyah se Indonesia yang akan hadir dan mengikuti jalannya pembukaan muktamar, panitia telah menyiapkan beberapa layar lebar di luar stadion Manahan Solo itu.
Selain itu, pembukaan muktamar, akan disiarkan secara langsung (live streaming) berbagai media publik dalam dan luar negeri, yang dikelola keluarga besar Muhamadiyah se tanah air, termasuk Televisi Muhammadiyah (TvMu), jelas Haedar Nashir, dikutip rombongan PW Muhammadiyah Sumatera Barat.
Ketua Kwarwi GKHW Sumatera Barat, Apris, menjelaskan, tumpah ruah warga persyaratan selama berlangsungnya muktamar terpadu itu, akan diikuti jutaan warga Muhammadiyah luar negeri, melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) luar negeri, seperti dari Malaysia, Australia, dan beberapa negara lain.
Umat Islam se dunia, ulas Apris, mengutip paparan Haedar Nashir, menaruh perhatian besar pada perhelatan muktamar terpadu Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Solo. Muhammadiyah, merupakan organisasi Islam yang memiliki amal usaha terbesar di negara dengan penduduk muslim di Indonesia.
Idealnya, tambah Apris, dikuatkan Ketua MDMC Sumatera Barat, Marhadi Effendi, muktamar akbar ke-48 diadakan tanggal 1-5 Juli 2020. Mundurnya pelaksanaan Muktamar ke-48 akibat Pandemi Covid-19. Namun kita jangan abai dengan kondisi endemi Covid-19 yang sudah melandai. Tetap patuhi prokes untuk kemaslahatan bersama. (gmz)
