 |
| Siswa MIN 1 Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Guna mematangkan dan memantapkan siswa menghadapi Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) tahun 2022. Kepala bersama tim teknis Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pasaman Barat di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Senin ini, 12 September 2022 melaksanakan sosialisasi AKMI bagi siswanya di madrasah itu, Air Bangis.
Sebagai cara mengetahui potensi atau kemampuan para siswa menguasai ilmu pengetahuan yang diujikan kepada peserta didiknya, tentu diawali dengan pengenalan dan penguasaan terhadap AKMI, yang akan mereka hadapi beberapa waktu ke depan. Seiring hal itu, hari ini (Senin, 12 September 2022) memberikan waktu dan kesempatan mengikuti sosialisasi AKMI kapada para siswa.
Kepala MIN 1 Pasaman Barat, Gustina, melalui telepon selularnya dari Air Bangis, Senin sore, menjelaskan, selain menjadi tugas dan tanggung jawab kepala madrasah bersama perangkat dan tim terkait, memberikan pengenalan, menambah wawasan dan pengetahuan teknis terhadap AKMI, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Kementerian Agama, seperti di Pasaman Barat, kecerdasan yang ideal dan menurut semestinya bisa mereka aplikasikan dalam rutinitas mereka, seperti siswa MIN 1 Pasaman Barat, bukan sebatas memperoleh ilmu dan meraih sukses. Tapi, bagaimana mereka bisa trampil sekaligus mampu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman.
Di antara tuntutan global dan perkembangan zaman dimaksud, ulas Gustina adalah, mau dan mampu masing-masing menguasai fasilitas teknologi dan informasi (TI) dengan maksimal. Sebab, kemampuan dan kemahiran setiap anak bangsa menguasai fasilitas TI dimaksud, seperti laptop, komputer dan handphone (HP) android, bukan hanya ketika melaksanakan tugas di madrasah atau di rumah.
Kemampuan menguasai fasilitas TI dimaksud, juga akan dibutuhkan saat setiap siswa akan mengikuti asesmen atau dalam bentuk ujian yang lain. Sebaliknya, jangan pula dijadikan fasilitas TI dimaksud, sebagai ajang kepuasan diri, dengan menguasai sejumlah aplikasi (permainan) yang ada di sarana TI, apakah laptop, komputer atau HP android yang ada.
Kemandirian yang dikelola Kementerian Agama, melalui Ditjen tersebut merupakan asesmen yang dilakukan pada siswa madrasah sebagai metode penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi menulis dengan memanfaatkan fasilitas TI dengan baik juga maksimal, agar setiap siswa juga bisa serta mampu memanfaatkan fasilitas TI dengan baik dan maksimal pula.
Dengan melaksanakan simulasi, tambamnya, diharapkan peserta didik terbiasa mengoperasikan peralatan IT, sehingga pada saat pelaksanaan AKMI peserta didik tidak ragu-ragu lagi mengerjakan soal yang berbasis komputer di lokal masing-masing dengan baik. (gmz)
