Ketua PMI Pasaman Barat, Risnawato, pasangkan seragam PMI |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Agar masyarakat yang membutuhkan darah berjalan maksimal, sehingga stok darah sesuai golongan yang dibutuhkan selalu tersedia. Kemitraan antara Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, harus sejalan.
"Pemda bersama PMI di Pasaman Barat, harus sejalan dan memiliki satu tujuan, yakni memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat se Pasaman Barat. Kemitraan terpadu yang dimaksud, berupa mengajak masyarakat agar memanfaatkan pelayanan terpadu, melalui aksi donor darah dengan maksimal", kata Ketua PMI Pasaman Barat, Risnawato, juga wakil bupati setempat, ketika meresmikan pos pelayanan terpadu Pemda dengan PMI di Wonosari, Nagari Persiapan Bancah Kariang, Kecamatan Kinali, Sabtu (10/9)..
"Kami memahami, aktifitas masyarakat sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kadangkala tidak sempat mengurus secara langsung ke kantor-kantor seperti kantor wali, kantor camat, hingga kantor bupati. Dengan sistem ini, pelayanan maksimal hingga ke tempat bapak-ibu yang aksesnya jauh dari kantor. Waktu menjadi efektif, efisien dan singkat saat memanfaatkan layanan terpadu ini," katanya.
Kehadiran pos layanan masyarakat di Wonosari, ulasnya, diharapkan awal untuk menciptakan dan harmonisasi dengan layanan Pemda dan PMI menjadi jembatan akses sulit dihadapi masyarakat yang ingin mengikuti layanan kesehatan di daerahnya.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa, menambahkan pelayanan terpadu akan berlanjut di tempat dan kecamatan lainnya. Setelah dijadwalkan tiga kali pelayanan awal, akan dilanjutkan dengan jadwal rutin dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat se Pasaman Barat.
Untuk September ini, ulas Roda, pihaknya , telah menjadwalkan tiga jadwal .pelayanan, yaitu Satu. 10 September di Wonosari, Dua. 19 dilaksanakan di kantor Walinagari Kinali, dan Tiga. Tanggal 21 berada di Sinuruik Kecamatan Talamau. "Insya Allah, kita akan buatkan jadwal tetap, sehingga dalam bulan ini bisa 6 hingga 8 kali kunjungan layanan," jelasnya. (gmz)