.jpg) |
| Kepala Kantor di MAN 5 Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com- Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Selasa (27/9), menghadiri sekaligus membuka rapat paripurna komite bersama orangtua siswa MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 5 Pasaman Barat di musholla itu, Bandarejo Simpang Empat.
Rapat paripurna komite bersama orangtua siswa yang dibuka Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat itu, diikuti kepala bersama perangkatnya dan ketua bersama anggota komite MAN 5 Pasaman Barat itu, membicarakan tentang penatakelolaan dengan pengembangan dan prasarana di MAN 5 Pasaman Barat itu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, menyampaikan, maju atau tidak dan berkembang atau tidaknya suatu madrasah, seperti MAN 5 Pasaman Barat, bukan saja menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah, melalui Kementerian Agama Pasaman Barat, tapi menjadi tugas sekaligus tanggung jawab bersama.
Penatakelolaan madrasah, ulas kepala kantor itu, secara teknis dan pelaksanaan tentu berbeda dengan lembaga pendidikan umum, seperti TK, SD, SMP dan. SMA/SMK. Semuanya berada dalam naungan pemerintah daerah. Khusus SMA dan SMK berada dalam naungan pemerintah provinsi, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi (Sumatera Barat).
Pengelolaan madrasah negeri, ulasnya lagi, selain madrasah tertentu, seperti MAN Insan Cendikia, dibangun dan tanahnya dibeli Kementerian. Semua madrasah negeri, seperti MAN 5 Pasaman Barat, berawal dari madrasah swasta. Setelah ada kesepakatan pengelola yayasan bersama warga madrasah swasta yang dimaksud sepakat menyerahkan tanah bersama bangunannya kepada Kementerian Agama, barulah Kementerian Agama menjadikan madrasah yang bersangkutan menjadi negeri.
Setelah madrasah yang bersangkutan sudah berstatus negeri, ulasnya berulah pemerintah, melalui Kementerian Agama, membangun dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan di lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Karena Kementerian Agama, kata kepala kantor itu lagi, adalah instansi vertikal. Penatakelolaan dan pengelolaan keuangan negara dimaksud terpola secara vertikal. Karena Kementerian Agama adalah instansi vertikal, penatakelolaan keuangan dimaksud terpusat, dan yang memanfaatkan dana (kue) pusat itu, dimanfaatkan setiap provinsi se tanah air, termasuk di Pasaman Barat.
Kepala MAN 5 Pasaman Barat, Yelliza Gusti, pada kesempatan itu, menyampaikan, rapat paripurna komite dengan orangtua dilaksanakan di musholla madrasah itu, MAN 5 Pasaman Barat di bulan September ini berhasil meraih akreditasi "A", dengan nilai 92. Selain MAN 5, madrasah negeri yang meraih nilai "A", juga diraih Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) 3 Pasaman Barat di Langgam, Kecamatan Kinali.
Mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat Mandiri dan Berprestas, ulasnya, merupakan tugas bersama, pihak madrasah bersama Kementerian Agama beserta orang tua (wali murid). Dibutuhkan kerjasama melahirkan generasi muda hebat dan bermartabat, tidak hanya cerdas ilmu pengetahuan dunia namun juga ilmu akhirat (ilmu agama)," pungkasnya mengakhiri, tambah Yelliza Gusti, mengakhiri. (gmz)
