Dua Kader Muhammadiyah Lolos di KPAI |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Dua kader sekaligus aktivis Muhammadiyah, dinyatakan lolos dan akan diterapkan sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2022-2027. Penetapan itu, berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan atau"fit and propertest" calon anggota KPAI, untuk masa bakti lima tahun ke depan.
Uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan dihadapan pimpinan bersama anggota Komisi VIII DPR RI di gedung Nusantara, komplek DPR/MPR RI, Jakarta. Proses pengujian calon anggota KPAI untuk masa keanggotaan lima tahun ke depan, diikuti 12 calon atau kandidat, yang antara satu sama lainnya saling bersaing, agar lulus dan terpilih menjadi anggota KPAI.
Setelah dilakukan pengujian terhadap 12 kandidat di gedung Nusantara, komplek DPR/MPR RI, Kamis (29/9), dan sesuai hasil rapat Internal Komisi VIII DPR RI, tentang pemilihan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Periode 2023-2027, yang berasal dari berbagai institusi dan perwakilan yang pada akhirnya ditetapkan beberapa nama terpilih.
Nama-nama terpilih itu adalah, Dari unsur tokoh agama, Sylvana Maria, Dari unsur tokoh masyarakat: Ai Rahmayanti bersama Dyah Puspitarini, Dari unsur organisasi kemasyarakatan: Margaret Aliyatul Maimunah, Dari unsur Pemerintah: Aris Leksono, Dari unsur dunia usaha:, Kawiyan, Dari unsur kelompok masyarakat peduli anak: Jasra Putra, Ai Maryati Solihah, dengan Dian Sasmita
Dari sembilan anggota Komisioner KPAI untuk masa keanggotaan lima tahun ke depan, dua orang di antaranya kader sekaligus aktivis Muhammadiyah. Mereka adalah, Jasra Putra, dia adalah aktivis sekaligus jadi pengurus di Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Saat ini, Jasra Putra, masih tercatat sebagai anggota Komisioner KPAI, yang tidak berapa waktu lagi, masa kenaggotaan 2017-2022 akan berakhir, dan masa keanggotaan lima tahun ke depan akan datang.
Selain Jasra Putra, kader sekaligus aktivis Muhammadiyah yang ditetapkan sebagai anggota Komisioner KPAI adalah, Diyah Puspitarini, yang hingga saat ini masih dipercaya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA). Organisasi khusus generasi muda perempuan ini adalah satu dari empat Ortom (Organisasi Otonom) Muhammadiyah.
Empat organisasi kepemudaan di tergabung dalam wadah keluarga besar Muhamadiyah yang terstruktur dari pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting ini adalah, Pemuda Muhammadiyah, NA, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Barat, Shofwan Karim Elhusaini, yang dihubungi di Padang, menjelaskan, sebagai unsur pimpinan di tingkat Wilayah Sumatera Barat, pihaknya tentu bangga dengan lolos sekaligus ditetapkannya dua kader sekaligus aktivis Muhammadiyah menjadi anggota Komisioner KPAI yang sekretariatnya berada di Jakarta.
Khusus Jasra Putra, selain saat ini masih tercatat sebagai anggota Komisioner KPAI, dan Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dia merupakan putera asal Sumatera Barat, dan alumni Kulliatul Muballighin (KM) Muhammadiyah Padangpanjang, tambah Ketua Muhamadiyah Wilayah Sumatera Barat itu, mengakhiri. (gmz)