Pengurus PDM dan MDMC Pasaman Barat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) korps Relawan Penanggulangan Bancana Muhammadiyah yang tergabung dalam MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) Pasaman Barat akan dilaksanakan tanggal 9 sampai 11 September 2022
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pasaman Barat melalui Lembaga Penanggulangan Bencana atau MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre) Pasaman Barat akan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Relawan Muhammadiyah tingkat kabupaten pada 9 sampai 11 September 2022 depan di sekretariat PDM Pasaman Barat, Sukomenanti, Simpang Empat.
Kepala Divisi Pendidikan dan Pelatihan MDMC Pasaman Barat Yondrizal, menjelaskan, peserta Diklatsar merupakan utusan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah), Ortom (Organisasi Otonom) dan utusan Muhammadiyah cabang se Pasaman Barat.
Pelaksanaan Diklatsar Relawan Muhammadiyah Pasaman Barat ini merupakan buah dari keputusan Rapat Pleno PD Muhammadiyah Pasaman Barat pada Sabtu 6 Agustus 2022 di komplek Perguruan Muhammadiyah Muallimin Tamiang Ujung Gading, dengan jumlah 50 peserta.
Setiap peserta, diberikan materi Diklatsar, berupa manajemen penangan bencana, kerelawanan, dan materi teknis dan praktik. Semua Relawan Muhammadiyah di Pasaman Barat akan menjadi pendukung kuat bagi penerapan prinsip One Muhammadiyah One Response (OMOR) dalam mekanisme kerja LPB-MDMC Pasaman Barat, ujarnya.
Ketua MDMC Pasaman Barat Denni Meilizon menyampaikan hal prinsip kerja OMOR merupakan kerangka baku respon dan tindakan dalam tubuh persyarikatan.
"OMOR ini, mesti dipahami segenap warga Muhammadiyah dimana pun berada. Respon terpadu dan terkoordinir dengan baik dan elegan yang diberikan Muhammadiyah pada tiap kejadian musibah ataupun bencana, akan membentuk kesatuan langkah dan kekuatan yang menunjukkan kedewasaan dan kemajuan manajemen yang dimiliki oleh organisasi sebesar Muhammadiyah ini," jelas Denni lagi.
Ketua Muhammadiyah Pasaman Barat, Ronaldi, menghimbau segenap warga Muhammadiyah bersama Ortom dan warga Muhammadiyah Pasaman Barat agar mendukung kegiatan Diklatsar Relawan Muhammadiyah se Pasaman Barat.
"Tindakan kerelawanan tentu merupakan bagian dari diri Muhammadiyah. Ia merupakan bagian dari dakwah sosial, bagaimana kita memanusiakan manusia ketika dihadapkan kepada musibah dan bencana. Kerja kerelawanan dalam Muhammadiyah merupakan jalan berfastabiqulkhairat", kata Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat itu.
Pertolongan relawan dari Ortom dan dapur umum yang dikelola ibu-ibu Aisyiyah. "Sampai hari ini, Muhammadiyah Pasaman Barat masih bekerja dalam rehab dan rekon di wilayah terdampak bencana di Kajai sekitarnya dengan program pembangunan Hunian Sementara," ulas Ronaldi, menambahkan. (gmz)