BRUS di MAS Subulussalam Simpang Empat |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Tim Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasaman, Sabtu 20 Agustus 2022, siang melaksanakan bimbingan Pranikah bagi siswa MAS (Madrasah Aliyah Swasta) Subulussalam Simpang Empat, Pasaman Barat.
Bimbingan Pranikah yang dilaksanakan di halaman madrasah itu, diikuti 40 siswa, didampingi kepala madrasah, para wakil kepala bersama unsur pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (Osim) madrasah tingkat aliyah swasta di kawasan ibukota kabupaten itu, Simpang Empat.
Tim KUA Kecamatan Pasaman, yang dipimpin Penghulu di wilayah kerja KUA Kecamatan Pasaman itu, Wafda, menyampaikan, melihat kondisi dan perkembangan zaman saat ini, cukup banyak situs forno beredar dan terbuka luas di media sosial, khususnya HP (Handphone).
Berbagai situs forno dan mudah di akses, malah bisa dilihat generasi penerus kapan serta dimana saja. Agar generasi penerus yang bersangkutan tidak larut dalam peredaran situs forno, yang mengarah terjadinya pernikahan usia dini. Tim KUA Kecamatan Pasaman, merasa peduli sekaligus ikut bertanggung jawab memberikan penguatan ilmu keagamaan, iman dan lebih mendekatkan diri masing-masing kepada Yang Maha Kuasa.
Secara umum, ulas Wafda, maka pernikahan usia dini, selalu bermuara pada peserta didik, khususnya tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), apakah siswa SMA, SMK, termasuk siswa tingkat Madrasah Aliyah (MA). Pelaksanaan pernikahan usia dini, rata-rata berusia antara 17 sampai 19 tahun.
Bimbingan pranikah atau disebut juga pembinaan perkawinan (Bimwin) bagi usia remaja, melalui program BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), terang Wafda, merupakan agenda rutin bagi warga KUA, dan dilalaksanaan di setiap madrasah tingkat aliyah, seperti di MAS Subulussalam Simpang Empat hari ini (Sabtu, 20 Agustus 2022).
“Sebagai pelajar di setiap jenjang pendidikan, seperti madrasah aliyah, khususnya di lingkungan MAS Subulussalam harus memiliki motivasi untuk selalu semangat meraih cita cita dan masa depan yang tangguh. Belajar, memperoleh ilmu manfaat, mendengarkan nasehat guru, bersama orang tua agar menjadi generasi yang bisa dibanggakan adalah komitmen yang hendai dicapai.” kata Wafda.
Arusman Andesta, salah seorang guru di lembaga pendidikan itu, mengakui, di tengah perkembagan zaman, ancaman global serta kian mudahnya mengakses fasilitas teknologi dan informasi saat ini, secara otomatis akan merubah cakrawala berfikir generasi. Di lain pihak, berbagai tayangan dan bisa dengan mudah diakses melalui situs forno, juga menjadi ancaman generasi, termasuk para pelajar.
Bimbingan perkawaianan bagi remaja usia sekolah, seperti dilaksanakan dan diikuti siswa di lemaga penddikan dipimpinnya, tambah Kepala MTsS (Madrasah Tsanawiyah Swasta) Subulussalam itu, pihaknya berharap akan menambah ilmu pengetahuan, wawasan sekaligus bisa merubah caktawala berfikir para siswa. Cukup banyak pengetahuan, wawasan dan pengalaan yang bisa diraih melalu kegiatan ini. (gmz)