-->

Notification

×

Iklan

Iklan

GKWH Sumatera Barat, Gelar PBPHW 2022

Jumat, 26 Agustus 2022 | Jumat, Agustus 26, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-26T03:34:15Z
iklan

Ketua GKHW Sumatera Barat, Apris

 


Pasaman Barat, smartsumbar.com - Ratusan siswa yang tergabung di kepanduan Hizbul Wathan dari tujuh kabupaten dan kota se Sumatera Barat, mulai Jumat sampai Ahad, 26-28 Agustus 2022 depan, melaksanakan Perkemahan Besar Hizbul Wathan tingkat Pengenal (PBHWP) Sumatera Barat di Tiger Camp Air Dingin Lubuk Minturun, Padang.


Dari sejumlah peserta perkemahan selama tiga hari itu, mereka berasal dari 14 lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah, utusan tujuk kabupaten/kota se Sumatera Barat. Tujuh kabupaten dan kota itu adalah, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Agam, Kabupaten Solok, Padang Pariaman, dari Kota Padang, sebagai tuan rumah.


Ketua Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GKHW) Wilayah Sumatera Barat, Apris, didampingi Sekretaris Arif Budiman, melalui telepon selularnya, Jumat (26/8) pagi, menjelaskan, mulai hari ini (Jumat, 26 Agustus 2022), 420 anggota sekaligus kader gerakan kepanduan Hizbul Wathan se Sumatera Barat mengikuti PBHWP tahun 2022 di Tiger Camp Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah Padang.


Ke-14 unit lembaga pendidikan dikelola Muhammadiyah dari kabupaten/kota yang mengikuti BPHWP se Sumatera Barat selama tiga hari adalah, Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 1 Padang, SDM 2 Padang, Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMPM) 5 Padang, ketiga lembaga pendidikan itu dari Kota Padang.


Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah (MTsM) Lakitan Kabupaten Pesisir Selatan, MTsM Kurai Taji, Kabupaten Padangpariaman, SMPM Kota Payakumbuh, MTsM Pangkalan, Pondok Pesanetren Modern Al-Kautsar, SDM Sarilamak, dan SMPM Sarilamak, keempat lembaga pendidikan itu dari Kabupaten Limapuluh Kota. Ponpes Mu'allimin Pakan Sinayan, Ponpes Sawah Dangka, dan Ponpes Karantina Tahfizh Taajul Huffaz, ketiganya dari Kabupaten Agam, serta dari MTsM Cupak di Kabupaten Solok.


Selama perkemahan dilaksanakan, terang Ketua GKHW Wilayah Sumatera Barat itu, panitia penyelenggara menampilkan tujuh cabang lomba, yaitu Satu. Cabang pionering putera dan puteri, Dua. Lomba Penyelenggaraan shalat jenazah , Tiga. Cabang Musyabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) putera dan puteri, Empat. Cabang pengucapan yel-yel HW, Lima. Lomba morse antar tim, Enam. Lomba semapore antar tim, dan Tujuh. Cabang tadabbur alam juga antar tim.


Yang terpenting dari perkemahan selama tiga ini adalah, adanya pembinaan secara terprogram dan terarah yang diberikan panitia, fasilitator bersama tim teknis dari kegiatan ini. Semoga setiap peserta mendapat bimbingan dan gemblengan, sehingga mereka mendapat ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman dari sisi religius, nasionalisme, mandiri, integritas, dan budaya gotong royong selanjutnya mereka aplikasikan dalam rutinitas masing-masing.


Secara prinsip, kegiatan perkemahan selama tiga hari ini adalah, salah satu ciri khas kepanduan yang sangat ditunggu tunggu anggota pandu manapun. Kegiatan kemah biasanya dilakukan di ruang terbuka dengan berbagai aktifitas kegiatan yang memang dilakukan di luar ruangan. idealnya kemah dilakukan di alam terbuka agar siswa dapat menikmati dan dekat dengan alam. kegiatan kemah biasanya dilakukan dua atau tiga hari.


Kemah yang diadakan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Wilayah Sumatera Barat kali ini, ulasnya, adalah kemah Persami. Kemah perjusami diadakan pada hari jumat sabtu dan minggu, tanggal 26 – 28 Agustus 2022. Kegiatan dibuka, melalui apel pagi yang dihadiri ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, dengan unsur pimpinan Muhammadiyah tingkat wilayah.


Selain itu, jelas Apris, PBHWP se Sumatera Barat ini juga diikuti ketua bersama unsur pengurus Muhammadiyah kabupaten/kota, kepala bersama guru pendamping dari setiap lembaga pendidikan yang mengikuti kegiatan ini, dan pengurus GKWK dari kabupaten/kota di tujuh daerah se Sumatera Barat.


Seiring perjalanan waktu, kata Apris, gerakan kepanduan HW, berkiprah besar ketika merebut. dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan mengisi kemerdekaan, dengan mendayakangunakan segenap potensi bangsa, khususnya yang berada di lingkup Persyarikatan Muhammadiyah se Sumatera Barat.


Menurut Apris, yang juga mantan anggota DPRD Kota Padang dan DPRD Sumatera Barat itu, hingga saat ini gerakan HW semakin eksis di Sumatera Barat. Seluruh sekolah Muhammadiyah di wilayah ini sudah memiliki gerakan kepanduan HW, sebagai sebuah ‘istitusi wajib’, tidak saja di sekolah, pesantren, dan madrasah, tetapi juga perguruan tinggi.


“Lewat perkemahan besar ini, kita berupaya memotivasi anggota HW untuk terus meningkatkan keterampilan, sehingga mampu menunaikan tugas dengan baik, dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah,” ujarnya menambahkan..(gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update