 |
| Wafda, Saat Menyampaikan Materi di MA Muhammadiyah Silaping |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Tim Kantor Urusan Agama (, KUA) Kecamatan Pasaman, dan KUA Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat, Rabu (24/8) secara bersamaan lakukan BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah) di tempat yang ditentukan di wilayahnya masing-masing.
Di Kecamatan Pasaman, BRUS lanjutan dan dilaksanakan secara terprogram digelar di aula lantai dua Mesjid Al-Azhar Muhammadiyah Lintang Selatan Simpang Empat. Lokasi ini, bukan saja tempat kegiatan yang dilaksanakan secara terprogram bagi jajaran KUA Kecamatan Pasaman,.
Mesjid Al-Azhar Muhammadiyah Lintang Selatan Simpang Empat, merupakan tempat yang strategis, luas dan bisa dijangkau dengan mudah bagi setiap peserta. Lokasi kedua di wilayah kerja KUA Kecamatan Ranah Batahan.
Di Kecamatan Ranah Batahan, kegiatan BRUS dilaksanakan di aula Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah Silaping, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, kata Kepala Seksi Bimas (Bimbingan Masyarakat) Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Ronaldi, di ruang kerjanya Simpang Empat, Rabu (24/8).
Dilaksanakan bimbingan perkawinan dan BRUS, seperti di dua kecamatan saat ini, ulas Ronaldi, bukan sekedar untuk menjalankan program kerja yang dilakukan tim KUA di setiap wilayah kecamatan yang ada. Kegiatan ini, juga sebagai sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi pasangan calon pengantin dan para siswa yang mengikuti proses pembelajaran di setiap lembaga pendidikan yang ada.
Bimbingan pranikah atau Bimbingan Perkawinan (Bimwin) dan BRUS yang dilaksanakan di wilayah kerja masing-masing, ulas Ronaldi, sarana meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memberikan ilmu, wawasan, dan pencerahan kepada para siswa.
Kepala KUA Kecamatan Pasaman, Zulfikar, mengatakan, bimbingan Pranikah bagi pasangan calon pengantin, seperti dilaksanakan di Mesjid Al-Azhar Muhammadiyah saat ini, diikuti 15 pasang dan berasal dari tiga nagari yang ada, yaitu Kenagarian Lingkung Aur, Air Gadang, dan dari Kenagarian Aur Kuning, Kepala KUA Kecamatan Ranah Batahan, Abdi, menjelaskan, kegiatan BRUS d II komplek perguruan Muhammadiyah Silaping hari ini, diikuti 30 siswa tingkat pendidikan SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas), khususnya peserta didik dari MA Muhammadiyah.
Penghulu Kecamatan Pasaman, Wafda, selaku pemateri pada kegiatan BRUS di Kecamatan Ranah Batahan, katakan, melihat kondisi dan perkembangan zaman saat ini, cukup banyak situs forno beredar dan terbuka luas di media sosial, khususnya HP (Handphone).
Berbagai situs forno dan mudah di akses, malah bisa dilihat generasi penerus kapan serta dimana saja. Agar generasi penerus yang bersangkutan tidak larut dalam peredaran situs forno, yang mengarah terjadinya pernikahan usia dini. Tim KUA Kecamatan Ranah Batahan, merasa peduli sekaligus ikut bertanggung jawab memberikan penguatan ilmu keagamaan, iman dan lebih mendekatkan diri masing-masing kepada Yang Maha Kuasa.
Secara umum, ulas Wafda, pernikahan usia dini, selalu bermuara pada peserta didik, khususnya tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), apakah siswa SMA, SMK, termasuk siswa tingkat Madrasah Aliyah (MA). Pelaksanaan pernikahan usia dini, rata-rata berusia antara 17 sampai 19 tahun.
Bimbingan pranikah atau disebut juga pembinaan perkawinan bagi usia remaja, melalui program BRUS, terang Wafda, merupakan agenda rutin bagi warga KUA, dan dilalaksanaan di setiap madrasah tingkat aliyah, seperti di MAM Silaping hari ini.
“Sebagai pelajar di setiap jenjang pendidikan, seperti madrasah aliyah, khususnya di lingkungan MAM Silaping, harus memiliki motivasi untuk selalu semangat meraih cita cita dan masa depan yang tangguh. Belajar, memperoleh ilmu manfaat, mendengarkan nasehat guru, bersama orang tua agar menjadi generasi yang bisa dibanggakan adalah komitmen yang hendai dicapai.” kata Wafda, mengakhiri. (gmz)
