 |
| SUHARJO |
Pasaman Barat, smartsumbar.com - Kalau tidak ada aral melintang, sekitar pukul 6.00 Wib, Selasa, 19 Juli 2022 lusa, jemaah haji Pasaman Barat, mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), setelah sembilan jam sebelumnya meninggalkan Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, Makkah.
Jemaah haji Pasaman Barat, merupakan jemaah yang tergabung dalam jemaah Kloter IV Mess Padang, tergabung dari empat kabupaten/kota, yaitu, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Padang, dan Pasaman Barat, dengan jumlah jamaah 388 orang.
Selama pelaksanaan perjalanan ibadah haji tahun ini, hanya seorang jemaah dari Kloter IV Mess Padang yang harus tinggal di tanah suci, yaitu jemaah (calon) haji dari Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman.
Terpaksa tinggalnya salah seorang jemaah asal Kabupaten Pasaman di tanah suci, tepatnya.baru beberapa jam setelah mereka berada di tanah suci, berarti jemaah Kloter IV yang akan kembali ke daerah asalnya, hari Selasa depan, menjadi 387 orang.
Hari Jumat, 15 Juli 2022 ini, jemaah haji yang tergabung dalam jemaah Kelompok Terbang (Kloter) I Mess Padang, sekitar pukul 6.15 Waktu Arab Saudi (Was) atau sekitar pukul 11.15 Wib, meninggalkan Bandara King Abdul Aziz Jeddah menuju Padang, selanjutnya pulang ke rumah masing-masing.
393 Jamaah Haji Kloter I ini berasal dari Kota Padang, dengan Ketua Kloternya, Indra Gunawan dengan Pembimbing Ibadah H Ifdal, jelas Indra Gunawan,
seperti dikutip melalui akun website Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, dan diteruskan ke WhatsApp Grup
H Indra via Handphone menyampaikan saat ini, Jum'at (15/07) tepat pukul 11.00 WIB jemaah haji kloter 1 Padang telah berada diruang tunggu King Abdul Aziz Jeddah, bersiap siap untuk menaiki pesawat guna melakukan perjalanan pulang ke Padang dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau Padang.
Air Zam-zam Sampai di Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sekitar pukul 18.30 Wib hari Rabu, 13 Juli 2022 lalu, sebanyak 168 paket air zam-zam untuk jemaah haji Pasaman Barat, telah berada di ruang Seksi PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi PHU, Suharjo, menjelaskan, khusus air zam-zam, kedatangannya ke Pasaman Barat lebih awal dari jemaah.
Dijelaskan Suharjo, untuk air zam-zam, proses pengangkutan dari tanah suci di Asrama Haji Padang lebih awal dari kedatangan jemaah. Seluruh oleh-oleh khas Kota Makkah, diangkut bersama jasa kargo dari tanah suci ke Padang, selanjutnya diantarkan panitia ke kabupaten atau kota di provinsi ini. (gmz)
