Pasaman Barat, smartsumbar.com - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Pasaman Barat, secara bertahap mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek) menyiapkan kurikulum merdeka. Bintek di SMK Negeri 1 Gunung Tuleh, beberapa hari lalu, dalam rangka menyiapkan kurikulum merdeka, sebagai bahan ajar setiap SMK di daerah ini.
Penyiapan bahan ajar, memalalui penyusunan draf kurulum merdeka, selanunya akan dilaksanakan di tahun ajaran 2022-2023 depan, ulasnya, tentu tidak bisa dibahas untuk beberapa kesempatan saja. Hal ini harus bertahap, dengan menghadirkan narasumber berkompetens bersama para pengawas terkait di daerah ini.
Kepala SMK Negeri 1 Gunung Tuleh, Zulpan, didampingi wakilnya, Yusran, di ruang kerjanya, Simpang Tiga Alin, Kamis (2/6) menjelaskan, sebagai lembaga pendidikan yang mengelola program kejuruan dan keterampilan, tentu harus ada format baru sebagai acuan ketika melaksanakan proses pembelajaran di setiap SMK.
Dari beberapa kali pertemuan, ulasnya, pihaknya bersama setiap kepala SMK negeri dan swasta se Pasaman Barat, melakukan pertemuan sekaligus pembahasan draf kurikulum merdeka. Beberapa kali pertemuan dengan menghadirkan Tim Asesmen Pemberalajan dari LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Sumatera Barat.
Di Pasaman Barat, terang Zulpan, di setiap kecamatan di daerah ini terdapat SMK Negeri, sementara lembaga pendidikan kejuruan tidak ada di setiap kecamatan, sesuai dengan pengelola dan lokasi SMK yang diberdayakan di tengah masyarakat. Selain diaksanakan organisasi, sekolah khusus keterampilan itu jiga dikelola yayasan dan nagari.
Kepala Cabang Dinas (Kasabdin) Pendidikan Wilayah VI Sumatera Barat, Pasaman Barat dan Pasaman, Efri Syahputra, ketika menutup Bimbibgan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara mandiri, diikuti kepala SMK Negeri dan Swasta se Pasaman Barat di aula SMK N 1 Gunung Tuleh, hari Selasa (30/5) lalu, mengolah modul atau kurikulum merdeka tingkat SNK di Pasaman Barat, harus dibahas secara berkelanjutan.
Selain kepala SMK se Pasaman Barat, yang dipandu tim fasilitator dari LPMP Sumatera Barat, setiap pertemuan dan pembahasan kurikulum mereka tingkat SMK, juga diikuti para pengawas pembina, seperti Iswandi, dan Hawariyun. Sebagai narasumber pada kesempatan itu, Nela Afrida, dengan tim perumus, Ahmad Rifai (Kepala SMK Negeri 1 Lembah Melintang), Heliswan (Kepala SMK Negeri 1 Talamau), Ahmad Ramli (Kepala SMK Negeri 1 Koto Balingka), dan Hardimen Bentis (Kepala SMK Negeri 1 Sungai Aur), katanya menambahkan. (parsela/irz)