 |
| Workshop Penanggulangan Bencana di Hotel Guci |
Pasaman Barat, smartsumbar.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Penyelenggara Zakat Wakaf, Asriwan, hari Kamis, 9 Juni 2022, mengikuti workshop terpadu di Hotel Guci Simpang Empat. Workshop yang membicarakan tentang sikap dan upaya penanggulangan bencana itu, diikuti 80 peseta.
Selain perwakilan dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Workshop itu juga diikuti perwakilan OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) terkait di jajaran pemerintah daerah, utusan instansi vertikal, pengurus lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan insan pers yang bertugas di Pasaman Barat.
Penyelanggara Zakat Wakaf Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Asriwan, mengakui, bencana alam adalah sesuatu yang harus disikapi, diperhatikan dan sama-sama diwaspadai. Sebagai daerah yang berada di kawasan pesisir pantai sumatera dan bagian timur berada di kawasan perbukitan, maka tidak ada untuk tidak siap bagi warganya.
Di Pasaman Barat, ulasnya, tanggal 25 Februari 2022 lalu, tejadi gempa vulkanik menimpa masyarakat Nagari Kajai, Kecamatan Talamau. Pada saat bersamaan terjadi galodo terjadi di kawasan Malampah, Kevamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman. Selain ratusan rumah warga rusak ringan, sedang dan berat, gempa yang melanda Nagari Kajai juga mengakibatkan rusaknya beberapa lembaga pendidikan, dan sarana ibadah di kawasan Nagari Kajai.
Workshop, yang dilaksanakan Jemari Sakato Sumatera Barat hari ini, ulansya, merupakan sarana epektif dan efisian untuk menambah wawasan, memperkaya ilmu pengetahuan dan pengalaman.Sehingga masyarakat selalu siap dan berhati-hati ketika bencana alam terjadi dan menimpa, seperti di Pasaman Barat.
Direktur Eksekutif Jaringan Kerja Pengembang Partisipasi Indonesia (Jemari) Sakato Sumatera Barat, Robi Stafwan, pada kesempatan itu menyampaikan, worsshop ini merupakan agenda nasional dan dilaksanakan serentak di rujuh provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Papua dan Irian Jaya.
Untuk Sumatera Barat, jelasnya, program ini dilaksanakan di tahun 2001 untuk enam lokasi, yaitu Kota Solok dan Padangpanjang, Kabupaten Padangpariaman, Tanah Datar, Limapuluh Kota dan Agam. Tahun 2022 ini dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota, seperti di Kabupaten Pasaman Barat, tepatnya di Hotel Guci Simpang Empat,
Di Sumatera Barat, tabah Robi Syafwan, paling tidak terdapat beberapa daerah karena lokasinya berada dalam kawasan rawan bencana, seperti Pesisr Selatan, Kota Padang, Pariman, Padangpariaman, Agam dengan Pasaman Barat, berada di kawasan pesisir pantai, dan beberapa daerah di kawasan perbukitan atau pegunungan. (gz/irz)
