Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Pemateri Manasik Massal |
Pasaman Barat, smartsumbar.com – Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, Rabu (18/5) hadir selakigus pemateri bimbingan manasik haji massal tingkat kabupaten tahun 2022. Manasik haji masal itu dilaksanakan di Mesjid Nurul Huda Jambak, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Suharjo, menjelaskan, manasik haji massal ini, merupakan agenda lanjutan dari persiapan pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) Pasaman Barat ke tanah suci pada musim haji tahun 1443/2022.
Seperti dijelaskan terdahulu, jelas Muhammad Nur, jemaah yang akan diberangkatkan ke tanah suci dari Pasaman Barat sebanyak 171 orang, dan berasal dari 11 kecamatan, yaitu Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pesisir, Talamau, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan Ranah Batahan.
Secara nasional, pemberangkatan perdana bersama maskapai Garuda Indonesia Airwys dilaksanakan hari Sabtu, 4 Juni 2022 depan. Bararti sehari sebelumnya (Jumat), jemaah calon haji dimaksud sudah berada di Asrama Haji Embarkasi/Debarkasi masing-masing, seperti dari Padang di kawasan Pasar Usang, Padangpariaman.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, menyampaikan, terbatasnya jumlah jemaah calon haji dari berbagai negara di dunia, melaksanakan perjalanan ibadah haji ke tanah suci tahun ini, merupakan sikap sekaligus permintaan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, agar memberangkatkan JCH ke tanah suci, dibatasi.
Berdasarkan keputusan pemerintah Arab Saudi itu, ulas Helmi, JCH yang diperkenankan melaksanakan ibadah haji ke negaranya di tahun 2022 hanya satu juta orang. khusus dari Sumatera Barat 2.900 orang. Untuk Pasaman Barat, jemaah yang akan melaksanakan perjalana ibadah haji hanya memberangkatkan 171 orang.
“Kita tentu menyadari, keterabatasan jumlah jemaah yang diberangkatkan ke tanah suci tahun ini, tentu ada hikmahnya. Selain penyebaran virus corona atau Covid-19 masih ada di dunia ini, kondisi itu juga sebagai antisipasi skaligus kepedulian pemerintah Kerajaan Arab Saudi, agar penyebaran virus corona benar-benar habis dan hilang dari penuru negeri ini”, tutur Helmi.
Ke depan, tabah kepala Kanwil itu lagi, pihaknya bersama pemerintah dan warga negara Indonesia tentu berharap, agar penyebaran virus corona, penyakit menular dengan penyakit membahayakan lain benar-benar hilang dari negeri ini. Agar pelaksanaan perjalanan ibadah haji dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, kembali normal dan jumlah antrian pemberangkatan juga makin berkurang. (gz/irz)