Pasaman Barat, smartsumber.com –
Walau warga Kantor Kementeran Agama Pasaman Barat disibukkan dengan rutinitas
dan melayani masyarakat asal Kajai yang mengungsi di kantor, pasca gempa
beberapa hari lalu. PPK, pengelola keuangan bersama bendahara di setiap unit
kerja, agar tetap memeprhatikan anggaran.
Saat ini penatakelolaan keuangan
negara tahun 2022, telah berada ujung triwulan pertama. Idealnya realsiasi
anggaran pada tiga bulan pertama berjalan dan harus tercapai target yang
diharapkan, agar pencaira dana untuk triwulan selanjutnya, juga memenuhi target
minimal, kata Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, Rabu (2/3).
Hari Selasa, 1 Maret 2022
kemarin, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, melalui
rapat evaluasi penanggulangan bencana gempa di aula kantor, Simpang Empat,
menjelaskan, walau di kantor dijadikan posko pengunsian bagi warga asal Nagari
Kajai. Namun, setiap PPK, pengelola keuangan dan bendahara, jangan menjadikan
suasana itu alasan untuk acuh atas realisasi anggaran.
Pada triwulan pertama saat ini, realsiasi anggaran di setiap unit kerja atau satuan kerja (Satker) harus berjalan sesuai target minimal yang hendak dicapai. Untuk itu, Muha
mmad Nur mengajak setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pengelola keuangan bersama bendahara, memanfaatkan waktu yang ada secara maksimal.
Tercapainya target realisasi
anggaran secara tepat dan tepat, sesuai target yang ditetapkan, tambah kepala
kantor, berarti semakin bagus pula penilaian terhadap capaian angaran.
Sebaliknya tidak teratur dan kacaunya pengelolaan anggaran di satu institusi,
berarati ada persoalan di satuan kerja (Satker) yang bersangkutan.
“Yang namanya pengelolaan
keuangan Negara, tentu ada penilaian dan evaluasi dilaksanakan secara terpadu
dan terprogram bersama tim. Jika penatekelolaan keuangan negara di lingkungan
Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat. Menjadi penilai atau tim pelaksana
evaluasinya adalah dari Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, bersama pihak
terkait lan”, jekasnya mengakhiri. (gmz)
Muhammad Nur |