-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Kemenag Peduli Pasaman Barat, Mulai Hari Ini Goro

Rabu, 09 Maret 2022 | Rabu, Maret 09, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-09T11:08:22Z
iklan

Tim Kemenag Peduli Pasaman Barat, Goro

 

Pasaman Baras, smartsumbar.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Rabu (9/3) pagi, melepas pemberangkatan Tim Kemenag Peduli Pasaman Barat, melaksanakan gotong royong di mesjid dan mushala yang rusak akibat gempa vulkanik di kawasan Nagari Kajai, Kecamatan Talamau.

Sesuai kesepakatan, diputuskan melalui rapat terpadu gerakan Kementerian Agama (Kemenag) Peduli di aula Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Simpang Empat hari Selasa (8/3) kemerin, ditetapkan Tim Kemenag Peduli merupakan gabungan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Penghulu, Penyuluh Agama Islam (PAI) Fungsional, dan PAI Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) se Pasaman Barat.

Muhammad Nur, ketika melepas Tim Kemenag Peduli Pasaman Barat, menyampaikan, gotong royong warga Kementerian Agama, yang tergabung dalam Tim Kemenag Peduli hari ini (Rabu-red), mebersihkan puing-puing dari reruntuhan material di bangunan mushala, seperti akibat gempa tanggal 25 Februari 2022 lalu, menjadi tugas dan tanggungjawab bersama.

Secara teknis, terang kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat itu, terdapat dua mushala di Kampung Lubuk Panjang, Jorong kampung Alang, Nagari Kajai saat ini harus dibersihkan dari puing-puing reruntuhan dinding, atap, dan sebagainya. Kedua mushala adalah, Mushala Babussalam, dan Mushala Nurul Falah.

Kepala KUA Kecamatan Sungai Aur, Kurnia Kurdi, dan Kepala KUA Kecamatan Sasak Ranah Pesisir,  Bisman di sela-sela gotong royong itu, menyampaikan, melihat kondisi yang ada memang banyak rumah warga dan bangunan mushala rusak parah. Khusus Mushala Babussalam di Dusun Kampung Lubuk Panjang, agar bisa difungsikan tentu harus dibangun dari awal, walau lantai dengan keramiknya masih bagus.

Melihat kondisinya, ulas Kurnia Kurdi, besi yang dipasang untuk dinding dan slopnya saat membangun mushala ini tidak layak, dan kondisi ini di antara penyebab runtuhnya dinding bangunan mushala yang terjadi hari Jumat, 25 Februari 2022 lalu. Sementara, mushala Nurul Falah, sebagian dindingnya masih layak dipakai, dan sebahagian lagi harus direnovasi.

Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pasaman Barat, Gusnifar, dan Kepala MTsN 5 Pasaman Barat, Syamsu, secara bersamaan mengakui, untuk mengindari terjadinya kecemburuan sosial di antara warga, terutama pendistribusian bantuan korban gempa, petugas posko harusnya mendistribusikannya ke setiap kepala keluarga (KK) secara merata.

Selain menghibdari terjadinya penumpukan bantuan, berbagai bantuan dari berbagai pihak yang peduli juga merasa puas sekaligus bangga menerima sejumlah bantuan yang diberikan. Namun, jika ada warga yang tidak mau merasa bersama, malah memilih untuk tidak bergabung dengan warga lain, berarti jadi urusan pribadinya. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update