Jazat Wahyu, Ketika Dimasukkan ke Ambulan, Menuju Padang |
Pasaman Barat, smartsumbar.com –
Seorang relawan gempa yang melanda Kecamatan Talamau, Pasaman Barat asal Kota
Padang, dan meninggal dunia di Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Yarsi Simpang
Empat, Senin (28/2) malam, ternyata siswa kelas XII Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) 1 Padang.
Relawan asal Kota Padang, bernama
Putra Dwi Wahyu, bersama rekannya datang sekaligus mengantarkan kemanusian
berupa sejumlah paket bantuan untuk masyarakat korban gempa yang melanda
masyarakat Kecamatan Talamau. Gempa vulkanik itu terjadi hari Jumat, 25
Februari 2022 lalu.
Kepala Kantor Kementerian Agama
Pasaman Barat, Muhammad Nur, didampingi Kasi Pakis (Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan Islam), Rali Tasman, hari Selasa, 1 Maret 2022
menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Putera Dwi Wahyu, merupakan
siswa kelas XII di MAN 1 Padang.
Mendapat berita Wahyu (sapaan akrab
dari siswa MAN 1 Padang itu, menghembuskan nafas terakhirnya disaat menjalankan
missinya bersama rekannya, mengantarkan sejumlah bantuan untuk masyarakat
korban gempa yang melanda Pasaman Barat, khususnya di Nagari Kajai, Kecamatan
Talamau.
Secara pribadi dan keluarga besar
Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, pihaknya turut berduka atas meninggaldunianya
salah seorang relawan asal Kota Padang sekaligus siswa MAN 1 di kota itu. Yang
jelas, takdir dan ketentun Allah Swt, menetapkan bahwa Wahyu meninggal di
Pasaman Barat, telah ditetapkan.
Kepada keluarga besar MAN 1 Padang
bersama keluarga dari Wahyu, Muhammad Nur, ingatkan agar menerima kondisi dan
kenyataan ini dengan ikhlas. Seraya selalu mendoakan, kiraanya Allah Swt,
menerima segala amal ibadah, selanjutnya dimasukkan Yang Maha Kuasa ke dalam
surga.
Plt. Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Azhar, secara terpisah menyampaikan,
Wahyu, meninggaldunia di RSI Ibnu Sina Simpang Empat, hari Senin, 28 Februari
2022 malam. Beberapa saat kemudian, jazat almarhum diberangkatkan ke Padang,
dan diawali dengan acara melepas dari pemerintah daerah, diwakili Sekreraris
Daerah, Hendra Putra.
Kronologisnya, jelas Azhar, sesampai
almarhum di lokasi, sasaran dilaksanakannya penyerahan bantuan yang mereka
angkut dari Padang, tiba-tiba Wahyu menalami kejang-kejang dan beberapa saat kemudian
dilarikan ke RSI Ibnu Sina Yarsi di Simpang Empat, dengan harapan kondisinya
bisa dipulihkan.
Namun, tambahnya, diduga dalam
perjalanan dari Talu menuju RSI Ibnu Sina Yarsi di Smpang Empat, Wahyu sudah menghembuskan
nafas terakhirnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Pasaman Barat, Hendra Putra,
melepas langsung jenazah di komplek rumah sakit Yarsi Simpang Empat, menuju rumah
duka di Padang. (gmz)