-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Kantor, Ikuti Raper Evaluasi Tanggap Darurat

Selasa, 08 Maret 2022 | Selasa, Maret 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-08T09:45:56Z
iklan

Dandim Pasaman/Pasaman Barat,Pimpin Rapat Evaluasi

 

Pasaman Barat, smartsumbar.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Suharjo, Selasa (8/3) pagi, mengikuti rapat evaluasi menjelang berakhirnya masa tanggap darurat, pasca gempa vulkanik yang melanda Kecamatan Talamau, hari Jumat, 25 Februari 2022 lalu.

Rapat evaluasi di rumah dinas bupati, Simpang Empat itu, dipimpin Kepala Pelaksana (Kalaksa) Penanggulangan Bencana Gempa Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Kolonel Kav. Hery Bakty, diikuti bupati, wakil bupati, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Bazarna Pasaman Barat, kepala instansi vertikal, dan pihak terkait lain.

Hary Bakty, juga Komandan Kodim (Dandim) 0305 Pasaman/Pasaman Barat, menyampaikan, hingga saat ini telah berlasngsung 12 hari gempa vulkanik berkekuatan 5,1 pada skala ricter (SR), disusul 6,1 dan seterusnya. Gempa yang berpusat di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat mengakibatkan 10 orang meninggaldunia, beberapa mesjid dan mushala rusak, ratusan rumah warga bersama beberapa unit bangunan lembaga pendidikan, rusak.

Dijelaskan Hery Bakty, sesuai aturan dan mekanisme penanggulangan bencana, seperti gempa vulkanik menimpa warga Kecamatan Talamau, dan sebagian kawasan di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, berlangsung selama 14 hari. Artinya, masa tanggap darurat, tinggal beberapa hari lagi.

Mengingat kondisi keamanan alam dan gempa hampir stabil, ulas Dandim 0305 Pasaman dan Pasaman Barat, mulai hari Minggu, 6 Maret 2022 lalu, warga yang berkeinginan pulang ke daerah asalnya, bisa dilaksanakan. Bagi warga yang rumahnya rusak berat, maka mereka akan menempati rumah hunian sementara, dibangun pemerintah daerah.

Rumah hunian sementara dumaksud, jelas Dandim, dibangun dinas dan instansi terkait, dengan harapan bisa dimanfaatkan. Sebagai konsekuwensi kembalinya warga asal Nagari Kajai dari pengungsian mereka, apakah di depan kantor bupati, depan rumah dinas bupati, atau di tempat-tempat lain, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial akan mengalokasikan uang sebesar Rp.600.000 per kepala keluarga (KK).

“Mulai hari Minggu, 6 Maret 2022 lalu, sebenarnya warga yang berkeinginan berdiam di tempat asalnya kembali, telah bisa dilaksanakan. Kembalinya mereka ke rumah mereka dari posko pengungsian akan diangkut bersama bis yang disediakan Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial Pasaman Barat”, jelas Hery Bekty menambahkan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, diwakili Suharjo, mengakui, semenjak gempa menimpa Kecamatan Talamau, mulai saat itu sebanyak 250 jiwa warga asal Nagari Kajai mengungsi di komplek kantornya. Seiring hal itu, maka Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, dijadikan salah satu posko pengungsian bagi warga korban gempa.

Hingga saat ini, tambah Suharjo, dari 250 orang warga asal Nagari Kajai, mengingsi di kantor, beberapa orang di anaranya telah kembali ke daera asalnya. Semenjak Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat dijadikan posko pengungsian, tim kantor pada setiap harinya selalu memberikan pelayanan maksimal hingga menyediakan konsumsi kepada mereka. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update