-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala Kantor, Ajak Jajarannya Mendata Korban Gempa

Senin, 07 Maret 2022 | Senin, Maret 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-07T09:40:09Z
iklan

Muhammad Nur. Pejabat Agar Data Setiap Korban Gempa 

 

Pasaman Barat, smartsumbar.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, ajak pejabat bersama kepala satuan kerja (Satker) di wilayah kerjanya, segera mendata warga bersama rumah, madrasah dan Ponpes rusak akibat gempa vulkanik menimpa Pasaman Barat, 10 hari lalu.

“Agar Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat memiliki data yang valit dan akurat terhadap warga bersama rumah, sarana ibadah dan bangunan madrasah atau pondok pesantren (Ponpes) yang rusak akibat gempa. Kasubbag Tatat Usaha bersama para Kasi Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, sesegeranya pendataan aspek terkait”, kata Muhammad Nur, dihadapan peserta apel pagi di halaman kantor itu, Senin (7/3) pagi.

Semenjak gempa menerpa Pasaman Barat, khususnya di Kecamatan Talamau, hari Jumat, 25 Februari 2022 lalu, ulasnya, kepada dirinya sering ada permintaan dan menyakan data warga Kementerian Agama bersama rumah, bangunan madrasah dan Ponpes yang rusak akibat gempa, beberapa hari lalu.

Mengingat hal itu, termasuk sebagai laporan pasca gempa tertulis kepada Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, dan ke Kementerian Agama Pusat di Jakarta, ingat Muhammad Nur, tentu harus ada data lengkap, rinci dan akurat dari para pejabat bersama kepala Satker (Satuan Kerja di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat.

Dijelaskan Muhammad Nur, selain data pegawai bersama anggota keluarga dan kondisi rumah mereka yang rusak, pasca genpa 25 Februari 2022 lalu. Laporan dimaksud selanjutnya dikumpul secara bersama berupa, berapa unit mesjid/mushala, madrasah dan pondok pesantren yang rusak, berikut kategorinya.

Secara teknis, jelas kepala kantor, Kasubbag Tata Usah bersama jajaran, mendata pegawai dan keluarga berikut rumah mereka yang rusak, Plt. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), mendata bangunan madrasah berikut kondisinya yang rusak. Jajaran Kasi Pakis (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam), mendata bangunan pondok pesantren yang rusak.

Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, mendata berada unit bangunan Kantor Urusan Agama) yang rusak, dan jajaran Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mendata, berapa orang calon jemaah haji (CJH) se Pasaman Barat, yang meninggaldunia atau sakit akibat gempa, dan sebagainya.

Selain itu, tambah Muhammad Nur, berhubung hari ini telah berada dalam minggu kedua Maret 2022, Pejebat Pembuat Komitmen (PPK), pengelola keuangan dan bendaha di setiap unit kerja, harus memperhatikan realisasi anggaran. “Jangan jadikan gempa yang menimpa Pasaman Barat asalan untuk tidak peduli dengan serapan anggaran”, akhirnya. (gmz)

iklan

klan ukuran 250px x 250px

×
Berita Terbaru Update