Keluarga Besar SMP IT Al-Kahfi,Juga Terdampak Gempa |
Pasaman Barat, smartsumbar.com --
Berdasrkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, dan dicatat Tim SMP IT
(Islam Terpadu) Al-Kahfi Pasaman Barat. Ternyata banyak juga warga dari
keluarga besar SMP IT Al-Kahfi yang terdampak gempa vulanik dan mengguncang
Kecamatan Talamau, hari Jumat, 25 Februari 2022 lalu.
Ketua Yayasan SMP IT Al-Kahfi
Pasaman Barat, Firdaus, didampingi kepala sekolah itu, Abri Maijon, melalui
telephon selular (Ponsel)-nya dari lembaga pendidkan itu, Kamis (10/3) pagi
menjelaskan, dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, selanjutnya
tercatat di SMP IT Al-Kahfi Pasaman Barat, diketahui, terdapat sejumlah warga
dan rumahnya terdampak.
Dijelaskan Firdaus, dan dikuatkan
Abri Maijon, paling tidak ada lima poin yang berhasil dicatat sekaligus
dijadikan pekerjaan rumah bagi keluarga besar SMP IT Al-Kahfi Pasaman Barat,
agar satu sama lainnya saling berbagi dan merasakan. Kelima catatan itu adalah,
Satu. Seorang guru SMP IT Al-Kahfi hingga saat ini masih mengikuti perawatan
intensif di RSUP DR. M. Djamil Padang.
Dua. Satu unit rumah kelyarga
besar guru yang mengabdi di SMP IT Al-Kahfi Pasaman Barat, beralamat di Nagari
Kajai mengalami rusak berat, Tiga. Sebanyak 12 unit rumah orangtua siswa, juga
di Nagari Kajai mengalami rusah berat, Empat. Sebanyak 12 kepala keluarga (KK)
orangtua siswa hingga saat ini masih mengungsi, dan Lima. Sebanyak Empat unit
rumah orangtua siswa, rusak ringan.
Dijelaskan Furdaus, dan dikuatkan
Abri Maijon, berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB),
diakses hingga hari Rabu, 9 Maret 2022 sore kemarin, dijelaskan, warga Nagari
Kajai yang meninggal dunia mencapai 11 orang. warga mengalami luka berat
sebanyak 42 orang, warga luka ringan 346 orang.
Warga yang mengungsi sebanyak
13.000 orang, rumah yang kondisinya rusak berat sebanyak 103 unit, rumah rusak
ringan 1.037 unit, orang hilang akibat tertimbun reruntuhan material bangunan
rumah sebanyak 4 orang. Khusus warga yang mengungsi, berdasarkan rapat evaluasi
tim terpadu peduli gempa Pasaman Barat di rumah dinas bupati, beberapa hari
lalu.
Mulai hari Senin, 7 Maret 2022
kemarin, kata mereka, warga yang bekeinginan untuk kembali ke kampung atau
jorong untuk menempati rumah masing-masing, bagi rumahnya masih layak ditempati
diperbolehkan. Seiring hal ini, maka mulai hari itu, beberapa kepala keluarga
(KK) dari pengungsiannya kembali ke kejorongan bersangkutan.
Kepala Kantor Kementerian Agama
Pasaman Barat, Muhammad Nur, secara terpisah menyampaikan, berdasarkan surat
edaran Bupati, Hamsuardi, hari ini merupakan hari terakhir pengungsi berada di
lokasi pengungsian masing-masing, selanjutnya kembali ke rumah mereka. Seiring
hal itu, maka 243 warga asal Kajai yang mengungsi di komplek Kantor Kementerian
Agama Pasaman Barat, tentu kembali ke rumah mereka.
Sebagaia konsekwensi atas
pemulangan kembali para pengungsi ke rumah masing-masig, pemerintah daerah
tentu akan mengambil kebijakan baru. Kebijakan dimaksud, berkaitan dengan
ketersedian bahan makanan pokok, penyediaan dana sementa, dan membangun rumah hunian
sementara (Huntara) di kampung bersangkutan. (gmz/irz)