Plt. Kepala Biro HDI, Dialog dengan Warga |
Pasaman Barat, smartsumbar.com –
Sebagai bentuk tanggungjawab moral, rasa empati dan keprihatinan kepada korban
gempa di posko pengungsian komplek Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Sabtu
(27/2) siang, Kepala Plt. Kepala Biro Humas Data dan Informasi (HDI)
Kementerian Agama RI, Thobib Al Ashar, diskusi dengan warga korban gempa.
Dialog Plt. Kepala Biro HDI
sekaligus Sekretaris Menteri Agama RI, bersama warga di pusat gempa, Nagari
Kajai, didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, dan Kepala
Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, bersama Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Pariaman, Miswan. Dari jajaran Dharma Wanita
Persatuan (DWP), rombongan Sekretaris Menteri Agama RI, ke Nagari Kajai diikuti
Ketua DWP Unit Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Ny. Yessi Muhammad Nur,
Ketua DWP Unit Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, Ny. Karleni Miswan,
bersama Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, bersama rombongan. Hari Minggu (27/2) siang, Thobib
Al Ashar, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Helmi, bersama para
Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se Sumatera Barat, melasanakan
temu ramah bersama warga korban gempa di Jorong Pinagar, jorong di Kecamatan
Pasaman berbatasan dengan Kajai di Kecamatan Talamau. Mendengar penjelasan warga, Plt.
Kepala Biro HDI Kementerian Agama RI itu, dari pengakuan mereka semenjak rumah
mereka rusak diterpa gempa, untuk sementara tempat tinggal mereka hanya di
posko pengungsian, seperti di beberapa lokasi yang ada di kasawan ibukota
kabupaten, Simpang Empat. Sebagai rasa kebersamaan dan
tanggungjawab moral bersama, kata, Thobib Al Ashar, pihaknya mengjak segenap
aparatur Kementerian Agama se Sumatera Barat, khusus di Pasaman Barat dan
Kabupaten Pasaman bersatu padu, menggelar menyerahkan bantuan masing-masing
kepada warga korban gempa dimaksud. Bantuan kemanusiaan dimaksud,
tambah Plt. Kepala Biro HDI Kementerian Agama RI lagi, bukan saja berupa uang
kontan, bahan makanan, sandang dan pangan. Bantuan itu bisa berupa pakaian
layak pakai dengan harapan mereka bisa memanfaatkannya dengan maksimal. (gmz) |