Kepala KUA, Hadiri DDS Gabungan Kecamtan Pasaman di Batang Lingkin |
Pasaman Barat, smartsumbar.com -
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pasaman, Zulfikar, Minggu (6/2)
barsama jajaran dan PAI (Penyuluh Agama Islam) Non PNS (Pegawai Negeri Sipil)
di wilayah kerja Kecamatan Pasaman, menghadiri kegiatan DDS (Didikan Subuh)
gabungan se Kenagarian Air Gadang di Mesjid Raya Jorong Batang Lingkin.
DDS gabungan se Nagari Aia
Gadang, dihadiri 25 TPQ (Taman Pendidikan Quran) dan Madrasah Diniyah
Taklimiyah Awaliyah), dengan jumlah peserta didik sebanyak 400 orang. Pada
kesempatan itu, Kepala KUA Pasaman, Zulfikar, menyerahkan kitab suci
alquran kepada peserta yang hafiz/hafizah, usai tampil pada kegiatan yang
dimaksud.
Alquran yang diserahkan ini,
jelas Zulfikar, adalah hasil wakaf alquran dari calon pengantin saat ikut
penasehatan perkawinan di kantor Balai Nikah dan Sarana Manasik Haji, KUA
Kecamatan Pasaman. Penyerahan Wakaf Alquran dari setiap pasangan calon
pengantin, khususnya di wilayah kerja KUA Kecamatan Pasaman, telah berlangsung
semenjak awal tahun 2021 lalu.
Agar wakaf alquran yang dimaksud
juga bermanfaat bagi setiap pewakaf, atas inisiatif dan kesepakatan bersama
diserahkan kepada siapa saja, orang atau institusi yang butuh, termasuk untuk
peserta DDS Gabungan yang hafiz atau hafizah alquran saat ini.
Berdasarkan rekaf data di KUA
Kecamatan Pasaman, jelas Zulfikar lagi, dalam wilayah kerja Kecamatan Pasaman,
dan tersebar di tiga kenagarian induk, yaitu Nagari Lingkuang Aur, Aur Kuning,
dan Kenagarian Air Gadang terdapat 90 unit lembaga TPQ dan MDTA, dengan peserta
didiknya mencapai 1.000 orang lebih.
Penyuluh Agama Islam Non PNS
Kecamatan Pasaman, Robi Abadi, menyampaikan, didikan subuh, seperti yang
dilaksanakan secara bergabung di Kenagarian Air Gadang saat ini, bukan sebatas
menjalankan agenda rutin. Kegiatan ini adalah sarana efektif dan efisien
memberikan nilai - nilai keagamaan kepada setiap generasi.
Selain itu, tambah Robi, kegiatan
ini, juga sebagai modal dasar kepada setiap anak, agar mampu menata diri,
sakaigus jadi modal untuk meningkatkan kualitas Iman, amal dan pengabdian
mereka kepada Allah Swt, dan mengikuti jejak hidup dan perjuangan Rasulullah
Saw, ketika hidup di dunia yang fana ini. (gmz/irz)